Kasus ini juga menunjukkan bahwa dukungan dari keluarga dan teman sangat penting dalam menghadapi situasi sulit seperti KDRT.
Dalam kasus Cut Intan Nabila, kehadiran Shella Saukia sebagai teman dekat yang bersedia untuk membantu dan mengawal proses hukum, menunjukkan bahwa dukungan emosional dan fisik dari orang-orang terdekat dapat memberikan kekuatan kepada korban untuk melawan kekerasan dan memperjuangkan keadilan.
Pada akhirnya, kasus ini bukan hanya soal urusan rumah tangga semata, tetapi juga menyangkut hak asasi manusia, khususnya hak perempuan untuk hidup dengan aman dan tanpa kekerasan.***