Salah satu hal yang menonjol dari konferensi pers tersebut adalah komitmen Intan untuk tidak mencabut gugatan terhadap suaminya.
Meski telah menjadi sorotan publik dan menghadapi berbagai tekanan, Intan menegaskan bahwa dia akan terus melanjutkan proses hukum.
Tindakan tegas Intan ini bisa menjadi contoh bagi banyak korban KDRT lainnya yang mungkin menghadapi situasi serupa.
Baca Juga: Jadi Korban KDRT Bertahun-tahun, Cut Intan Nabila Putuskan untuk Lapor Armor Toreador Karena Hal Ini
Melalui gugatan hukum ini, Intan berharap dapat mendapatkan keadilan dan menegakkan hukum terhadap pelaku kekerasan dalam rumah tangga.
“Untuk keluarga juga, pasti om Intan tertekan banget,” ujar Intan.
Komitmen Intan untuk terus melanjutkan proses hukum menjadi sinyal bahwa dia tidak akan mundur dari perjuangannya meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Hal ini membuat banyak orang semakin memahami betapa seriusnya situasi yang dialami oleh Intan.
Penting untuk dicatat bahwa KDRT merupakan masalah serius yang tidak hanya berdampak pada korban secara fisik, tetapi juga secara emosional dan psikologis.
Dukungan dari masyarakat dan lembaga hukum sangat penting untuk membantu korban KDRT mendapatkan keadilan dan perlindungan yang layak.
Melihat keberanian Cut Intan Nabila untuk berbicara terbuka dan tekadnya untuk melanjutkan proses hukum, kita semua diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan sosial kepada korban KDRT.
Kasus ini adalah pengingat penting bahwa setiap individu berhak untuk hidup tanpa kekerasan dan intimidasi dalam rumah tangga.
Melalui artikel ini, kami berharap bisa memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai situasi yang dialami oleh Intan serta mengajak masyarakat untuk lebih peka dan mendukung upaya-upaya pemberantasan KDRT.