Logo dan Maskot Peparnas XVII/2024 di Kota Solo Resmi Dilaunching, Terinspirasi dari Kebo Bule atau Kyai Slamet

photo author
- Sabtu, 20 Juli 2024 | 22:00 WIB
Peluncuran logo dan maskot Peparnas XVII/2024 di Solo, mengusung unsur budaya Jawa. Event akan digelar 6-13 Oktober 2024 (Instagram @infocarfreeday / Gorajuara.com)
Peluncuran logo dan maskot Peparnas XVII/2024 di Solo, mengusung unsur budaya Jawa. Event akan digelar 6-13 Oktober 2024 (Instagram @infocarfreeday / Gorajuara.com)

GORAJUARA - Kota Solo, yang dikenal dengan kekayaan budayanya, kini kembali mencuri perhatian dengan peluncuran resmi logo dan maskot Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII/2024.

Acara peluncuran ini berlangsung pada Kamis (18/7) dan menjadi salah satu momen penting menjelang gelaran akbar yang akan diadakan di Kota Bengawan pada bulan Oktober mendatang.

Logo Peparnas XVII/2024 menonjolkan unsur kebudayaan Jawa, sebuah pilihan yang sangat sesuai dengan tuan rumah yang akan menjadi pusat event atlet berkebutuhan khusus ini.

Baca Juga: Buruan Daftar Kuy! ISOPLUS RUN Series 2024, Event Lari Nasional yang Memukau di Jakarta dan Surabaya

Salah satu elemen utama dalam logo adalah simbol keris, senjata tradisional yang melambangkan keberanian, kepahlawanan, dan kekuatan.

Keris adalah simbol yang sangat akrab dengan budaya Jawa, dan kehadirannya dalam logo Peparnas tahun ini menunjukkan penghormatan dan penguatan terhadap warisan budaya lokal.

Dengan desain yang memadukan elemen tradisional dan modern, logo ini diharapkan dapat mencerminkan semangat dan nilai-nilai positif dari event tersebut.

Baca Juga: Singgah di Bandung, Kunjungi Gubug Mang Engking Kiara Artha Park dengan Aneka Olahan Seafood Citarasa Sunda, Cek Infonya di Sini

Tak kalah menarik, maskot Peparnas XVII/2024 juga mencuri perhatian. Terinspirasi dari Kebo Bule atau Kyai Slamet, maskot ini merupakan hewan tradisi dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Kebo Bule dikenal sebagai simbol tradisi yang sering ditampilkan dalam kirab Malam 1 Suro, memberikan nuansa mistis dan sakral pada acara-acara keraton.

Nama Slamet dalam bahasa Jawa berarti "selamat" atau "aman," yang menggambarkan keselamatan dan perlindungan.

Baca Juga: Kantor Desa Bukan Lembaga Pendidikan...Lembaga Pendidikan Punya Karakteristik Sendiri...

Maskot ini digambarkan mengenakan pakaian tradisional dengan motif parang, yang melambangkan sikap pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan.

Selain itu, Slamet juga memakai blangkon khas Keraton Kasunanan Surakarta, sebuah elemen yang memiliki filosofi sebagai penolak bala, agar terhindar dari berbagai marabahaya.

Gibran Rakabuming Raka, Wapres terpilih, menyampaikan harapannya terkait pelaksanaan Peparnas di Solo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suwaji

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini