GORAJUARA - Dalam upaya untuk memberikan respons cepat terhadap kejadian tragis, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung bekerja sama dengan sejumlah instansi melakukan evakuasi terhadap seorang pria yang diduga bunuh diri di Kelurahan Cempaka, Andir, pada Jumat (28/6/2024) pagi.
Informasi yang diterima dari Humas Kota Bandung menunjukkan bahwa kejadian ini pertama kali dilaporkan sekitar pukul 06.45 WIB oleh Palang Merah Indonesia (PMI).
Seorang pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di jembatan layang Cimindi.
Diskar PB segera merespons laporan ini dengan mengumpulkan tim evakuasi yang terdiri dari petugas rescue dan berkolaborasi dengan Polsek setempat, Inafis, PMI, Redkar, serta relawan lainnya.
Gun Gun Sumaryana, Kepala Diskar PB Kota Bandung, membenarkan kejadian ini saat dihubungi oleh Humas Kota Bandung.
"Kami telah menerima laporan terkait kejadian evakuasi korban bunuh diri di Kelurahan Cempaka," ujarnya.
Baca Juga: ASYIK! Ada Tiket Gratis Konser VIP PRJ Jakarta Fair 2024, Simak Cara Dapetinnya di Sini Gaes
Proses evakuasi dimulai pada pukul 07.25 WIB, di mana tim terlebih dahulu memasang peralatan yang diperlukan sebelum mengevakuasi jenazah menggunakan crane dan peralatan lain untuk mengatasi ketinggian tempat kejadian.
Seluruh operasi evakuasi berhasil diselesaikan dan jenazah berhasil dievakuasi ke RS Sartika Asih oleh tim PMI dan Inafis pada pukul 09.30 WIB.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara berbagai instansi dalam menanggapi keadaan darurat seperti bunuh diri.
Diskar PB Kota Bandung bersama dengan Polsek, Inafis, dan relawan berhasil bekerja sama secara efektif untuk memberikan penanganan yang tepat dan mengurangi dampak dari kejadian ini terhadap masyarakat sekitar.
Dalam situasi seperti ini, koordinasi yang baik antarinstansi menjadi kunci utama untuk memastikan proses evakuasi dan penanganan korban berjalan lancar.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk relawan yang turut serta dalam operasi ini, juga sangat diapresiasi dalam menanggapi keadaan darurat yang membutuhkan respons cepat dan terukur.