GORAJUARA - Jakarta kembali meriah dengan digelarnya Festival Seni dan Bazaar (FSB) 2024 oleh Mitra Seni Indonesia (MSI).
Tahun ini, FSB menampilkan keanekaragaman seni budaya Nusantara yang diikuti oleh 80 produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-497 Jakarta, Hari Anak Nasional, serta menyambut Hari Kebaya Nasional.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini menjadi sorotan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, dalam sambutannya mengapresiasi gelaran Festival Seni dan Bazaar ini karena bisa menjadi ajang memperkenalkan seni dan budaya sekaligus melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
"Kegiatan ini merupakan salah satu sarana mengangkat nama Indonesia dan memperkenalkannya secara luas. Kegiatan serupa harus sering diadakan dengan menggerakkan komunitas yang ada di Indonesia. Dengan demikian, MSI dapat menjadi penggerak seni dan budaya," kata Menteri Sandi.
Sementara itu, Ketua Umum Mitra Seni Indonesia, Sari Ramdani, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya diadakan dengan menampilkan kolaborasi pelatihan seni MSI dengan beragam tarian Nusantara, mulai dari musik tradisional kolintang, angklung hingga maestro kolintang.
Menurut Sari, anggota Mitra Seni Indonesia saat ini mencapai lebih dari 900 orang yang terdiri atas berbagai usia, mulai dari yang muda hingga yang tertua berusia 86 tahun.
"Ini membuktikan bahwa seni dicintai dan bisa dinikmati berbagai kalangan.Seni bersifat universal. Karya seni dapat dinikmati oleh siapa saja tanpa bergantung pada RAS, bahasa, negara, dan juga perbedaan. Melalui seni dan budaya kita bisa dipersatukan," tegas Sari Ramdani.
Inovasi dan Kreativitas dalam FSB 2024
Berbagai inovasi dan kreativitas yang dihasilkan oleh pelaku industri kreatif memerlukan wadah untuk mengekspresikan karyanya.
Salah satunya adalah melalui bazar dan pameran seperti yang diadakan dalam FSB 2024.
Sari berharap bahwa FSB dapat mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk bersinergi dengan pelaku budaya.