Kelompok anak-anak adalah pelaku utama dalam permainan, sedangkan anggota dewasa berperan sebagai narasumber dan pembuat mainan.
Di Komunitas Hong, permainan tradisional bukan hanya sekadar hiburan.
Mereka berusaha memperkenalkan mainan rakyat dengan tujuan menanamkan pola pendidikan yang mengajarkan anak-anak untuk mengenal dirinya, lingkungannya, dan Tuhannya.
Selain itu, permainan tradisional juga menjadi media yang efektif dalam menumbuhkan rasa kebersamaan dan kerjasama di antara anak-anak.
Mereka belajar untuk saling menghargai, bekerja sama, dan mengembangkan kreativitas melalui berbagai jenis permainan yang ada.
Komunitas ini berlokasi di Jalan Bukit Pakar Utara No.26, Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Bandung.
Baca Juga: Menelusuri Sejarah dan Keheningan Ereveld Pandu di Bandung, Ladang Kehormatan Belanda yang Membekas!
Di sana, mereka memiliki pekarangan ulin (pekarangan bermain) yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk bermain sambil belajar.
Tempat ini menjadi ruang yang menyenangkan bagi anak-anak dan juga dewasa untuk merasakan kembali keceriaan permainan tradisional yang semakin jarang ditemukan.
Dalam setiap kesempatan, Komunitas Hong aktif mengadakan berbagai acara dan festival yang memperkenalkan permainan tradisional kepada masyarakat luas.
Mereka juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya untuk memasukkan permainan tradisional dalam kurikulum kegiatan ekstrakurikuler.
Dengan cara ini, diharapkan anak-anak masa kini tetap bisa merasakan serunya bermain permainan tradisional, sekaligus melestarikan warisan budaya yang berharga ini.
Komunitas Hong juga membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin belajar dan berpartisipasi dalam upaya pelestarian permainan tradisional.