GORAJUARA - Investasi menjadi salah satu pilihan utama masyarakat untuk mengembangkan kekayaan dan mempersiapkan masa depan yang lebih stabil.
Salah satu alternatif investasi yang kini sedang ramai diperbincangkan adalah Surat Berharga Negara (SBN).
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali memperluas layanannya dengan menjadi mitra distribusi SBN, khususnya seri terbaru yang sangat menarik, yaitu Saving Bonds Ritel dengan kode SBR013.
Baca Juga: Dituduh Jadi Pembunuh Vina Cirebon, Anak Mantan Bupati Sempat Berpikir Itu Prank dari Orang Ini
SBR013 adalah jenis SBN yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder hingga jatuh tempo, namun memberikan fleksibilitas untuk pelunasan lebih awal dan memiliki tingkat kupon mengambang.
Kehadiran SBR013 diharapkan mampu menggaet minat masyarakat dengan target penjualan mencapai Rp15 triliun hingga Rp20 triliun.
Masa penawaran SBR013 sendiri akan berlangsung mulai dari 10 Juni 2024 hingga 04 Juli 2024, dengan tanggal kupon pertama yang jatuh pada 10 Agustus 2024.
Baca Juga: Suho EXO Bakal Konser di Jakarta 10 Agustus 2024! Yuk Siap-siap War Tiket dan Nikmati Acaranya!
Dalam upaya mempermudah akses dan memaksimalkan layanan kepada nasabah, BRI memberikan beberapa keunggulan yang menarik bagi para calon investor.
Salah satunya adalah kemudahan dalam proses pembelian melalui platform online, seperti SBN Online BRI dan aplikasi BRImo.
Nasabah tidak perlu khawatir dengan biaya tambahan seperti biaya pembukaan rekening surat berharga atau biaya penyimpanan/kustodian hingga jatuh tempo.
Handayani, Direktur Bisnis Konsumer BRI, menegaskan bahwa pembelian SBR013 melalui BRI tidak hanya aman dengan jaminan dari pemerintah, tetapi juga menawarkan imbal hasil yang kompetitif.
Dengan tingkat kupon yang bisa mengikuti perkembangan suku bunga acuan Indonesia (BI Rate), SBR013 memberikan potensi return yang lebih menguntungkan dibandingkan deposito pada umumnya.
Keunggulan lainnya adalah fleksibilitas dalam pilihan investasi, dimana nasabah dapat memilih antara SBR013-T2 dengan jangka waktu dua tahun dan tingkat kupon 6,45%, atau SBR013-T4 dengan jangka waktu empat tahun dan tingkat kupon 6,60%.
