GORAJUARA - Kota Bandung telah mencatat sejarah baru dengan memecahkan rekor permainan angklung terlama dalam acara 12 Jam Bandung Ngurulung Angklung yang digelar pada Sabtu malam, 8 Juni 2024.
Penghargaan prestisius dari Original Rekor Indonesia (ORI) pun menghampiri, mempersembahkan pengakuan bagi keberhasilan tersebut.
Dalam sorotan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bandung, Eric M. Attauriq, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian yang luar biasa ini.
Baca Juga: Rakernas AKSI bagi Pendidikan, Kepala Sekolah SMAN 2 Kuta Selatan, Bali: Semangat Tak Tertandingi!
Dukungan penuh dari pemerintah setempat terhadap kegiatan seni dan budaya seperti 12 Jam Bandung Ngurulung Angklung memperlihatkan komitmen dalam melestarikan dan memperluas cakrawala budaya di mata masyarakat.
Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 50 grup angklung dari berbagai lapisan masyarakat turut serta dalam kegiatan ini.
Dari sanggar, komunitas, hingga sekolah, semuanya bergabung dalam satu harmoni yang menggetarkan jiwa.
"Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa semangat melestarikan budaya tak pernah pudar di Kota Bandung. Kami mengajak seluruh warga untuk terus mendukung kegiatan seni dan budaya, menjadikan inovasi dan kreativitas sebagai motor penggerak," ujar Eric, menekankan pentingnya peran semua pihak dalam memelihara warisan budaya ini.
Pemerintah setempat juga tak mau ketinggalan dalam memberikan dukungannya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arif Syaifudin, mengungkapkan rencana untuk lebih memperkenalkan angklung secara luas, termasuk dengan menghadirkannya dalam setting kafe atau restoran.
Sebagai bagian dari upaya pelestarian, Pemkot Bandung tengah merancang Surat Edaran untuk memperkenalkan angklung ke lebih banyak tempat.
"Kami ingin angklung menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari warga Bandung," tambahnya.
Tidak hanya mencatatkan namanya dalam buku rekor, Bandung juga menunjukkan bahwa kegiatan seni dan budaya dapat menjadi magnet bagi pariwisata lokal.