GORAJUARA - Di tengah dinamika pembangunan di Indonesia, kehadiran program Desa BRILiaN Batch 1 tahun 2024 membawa semangat baru bagi pengembangan potensi desa.
Dipersembahkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bersama Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan (Puslitdesbangda) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret, inaugurasi Desa BRILiaN batch 1 tahun 2024 menjadi momen penting dalam memperkuat ekonomi dan sosial di level desa.
Melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan, program ini tidak hanya mendorong inovasi, tapi juga menanamkan semangat kolaborasi dan keberlanjutan berbasis Sustainable Development Goals (SDGs).
Mari kita telaah lebih dalam langkah-langkah dan dampaknya.
Program Desa BRILiaN tidak sekadar seremonial, melainkan sebuah komitmen nyata dalam mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya.
Dari pelaksanaannya, BRI dan mitra terlibat telah memberikan lebih dari sekadar pelatihan. Mereka memberdayakan desa-desa melalui 4 aspek utama: BUMDes, digitalisasi, ketahanan berkelanjutan, dan inovasi.
Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan contoh nyata (role model) bagi desa-desa lainnya dalam pengembangan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.
Dalam program ini, peran BRI tidak hanya sebatas memberikan pelatihan, tapi juga menyokong ekosistem ekonomi desa secara menyeluruh.
Melalui Klasterkuidupku, BRI memberikan bantuan dan pelatihan yang selektif kepada kelompok-kelompok usaha mikro. Pendekatan ini bukan hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberdayakan melalui pendampingan dan pembinaan.
Selain itu, dengan platform linkumkm.id, BRI mendorong UMKM untuk berkembang dan memperluas jangkauan pasar, menciptakan sinergi yang menguntungkan bagi ekonomi desa.
Dampak Langsung ke 40 Desa Terpilih:
Dari 40 desa yang mendapat apresiasi dari BRI, 15 desa terpilih akan mendapatkan pendampingan langsung.
Hal ini menunjukkan komitmen nyata untuk tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga mendukung implementasi dan pengembangan lebih lanjut.