Menurut Catur, kegiatan "BRI Menanam Grow and Green" merupakan bentuk komitmen korporasi dalam mendukung pertumbuhan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan berbasis Environment, Social and Governance (ESG)
"Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memliki tujuan untuk melestarian lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian," kata Catur.
Sebagai hasilnya, sejak dijalankan pada 2023, sebanyak 42.800 bibit pohon telah ditanam pada program "BRI Menanam Grow and Green".
Adapun bibit pohon yang ditanam seperti mangrove, cemara laut serta tanaman produktif (durian, kopi, aren, pinus, pala dan lainnya).
Lalu, ada 2.430 fragmen terumbu karang di sejumlah pulau di Indonesia yang sudah ditransplantasi.
Secara keseluruhan, program ini diperkirakan bisa menyerap karbon sebesar 9.653,51 ton CO2e per tahun.
Dalam pelaksanaan program, BRI bekerja sama dengan pihak-pihak seperti organisasi non-profit serta masyarakat dengan jangka waktu tertentu.
"BRI Menanam Grow and Green" ini juga menjadi program berkelanjutan yang terus diawasi serta dievaluasi keberhasilannya.
Catur mengatakan bahwa "BRI Menanam Grow and Green" mengedepankan tiga nilai inti seperti sosial, ekonomi dan lingkungan.
Untuk nilai sosial, program "BRI Menanam Grow and Green" menyediakan pemberdayaan untuk kelompok tani.
Sebagai hasilnya, program ini sudah memberdayakan 17 kelompok tani atau nelayan yang berperan untuk melakukan penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan dan pendataan serta monitoring tanaman atau fragmen terumbu karang.
Lalu, program "BRI Menanam Grow and Green" juga menekankan pada nilai ekonomi yang menaikkan pendapatan kelompok dari kegiatan penanaman, perawatan serta pendataan tanaman.