Tidak hanya pemerintah, masyarakat sekitar juga dilibatkan dalam pengelolaan dan kegiatan di Teras Cikapundung.
Bambang menekankan pentingnya rasa memiliki dari masyarakat terhadap kawasan ini.
Dengan melibatkan masyarakat, diharapkan Teras Cikapundung bisa menjadi destinasi wisata yang terus berkembang dan memberi manfaat bagi semua pihak.
Didi Ruswandi, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, mengatakan bahwa semua persiapan reaktivasi Teras Cikapundung telah rampung.
Mulai dari parkir, perbaikan fasilitas, hingga pengisi acara.
Pemkot Bandung juga telah menyiapkan kantong parkir di kawasan Forest Walk Babakan Siliwangi (Baksil) dan di Teras Cikapundung sendiri.
"Tempat parkir nanti di Baksil, sementara parkir sepeda motor bisa di lokasi Teras Cikapundung. Kita juga telah menyiapkan zebra cross dan penerangan jalan umum yang telah seluruhnya menyala, serta air mancur yang sudah siap," jelas Didi.
Baca Juga: Killing Me Re:Union Siap Meriahkan Pembuka Konser Fenomenal Avenged Sevenfold di Jakarta!
Gelaran Mengekspresikan Rindu Cikapundung (Gemericik)
Sebelum peresmian, Pemkot Bandung bersama komunitas dan masyarakat pecinta alam telah menggelar aksi bersih-bersih sebagai persiapan Gelaran Mengekspresikan Rindu Cikapundung (Gemericik) pada 16 Mei 2024.
Sekitar 300 peserta ambil bagian dalam aksi ini, menunjukkan antusiasme dan dukungan masyarakat terhadap reaktivasi Teras Cikapundung.
Menanti Akhir Pekan Meureunah di Teras Cikapundung
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, masyarakat Bandung dan wisatawan diharapkan bisa menikmati akhir pekan yang "meureunah" di Teras Cikapundung.
Baca Juga: CEK Rute Menuju Venue BNI Java Jazz Festival 2024, Ikuti Tips Gunakan Transportasi Umum!