GORAJUARA - Terlibat aktif mengikuti pelatihan fisik paramiliter di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, sebanyak 8 orang yang diduga teroris dicokok polisi anti teror.
Kedelapan terduga teroris yang ditangakap Tim Densus 88 Antiteror diperkirakan anggota jaringan Jemaah Islamiyah atau JI di sejumlah wilayah Sulawesi Tengah.
Anggota JI yang dibekuk Densus itu antara lain G, DS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RS. Mereka ditangkap pada periode 15-18 April 2024.
Baca Juga: Atalia Praratya Curhat Sampai Memeluk Zara Sambil Memohon Mohon dan Sebut Bukan Ibu yang Sempurna
Menurut penjelasan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, para tersangka yang ditangkap menjabat pada beberapa bidang dalam struktur organisasi teroris itu. Mulai dari bidang doktrin hingga rekrutmen anggota.
"Secara struktur organisasi menjabat di berbagai bidang, seperti doktrin atau dakwah, kemudian bendahara keuangan, rekrutmen, dan lembaga pendidikan," ungkap Trunoyudo dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).
"Kelompok JI ini ada yang mengikuti kegiatan pelatihan secara fisik serta mengikuti kegiatan pelatihan paramiliter di Poso," ujarnya.
Selain itu, Trunoyudo menuturkan salah satu tersangka terduga teroris juga diduga terlibat dalam aksi pengumpulan dana untuk aksi teror melalui Syam Organizer (SO).
"Jadi memang ada keterkaitannya dengan pengumpulan dana dengan jaringan teror yang ditangkap sebelumnya yaitu SO," tukasnya.
