GORAJUARA - Belum lama ini, media sosial dibikin heboh dengan kasus pungli di area Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung. Postingan netizen ini langsung viral dan banyak mendapat kecaman dari publik.
Bahkan, penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bereaksi keras atas kasus pungli yang dilakukan oknum juru parkir dan petugas penitipan barang di area Masjid Al Jabbar.
Bey sangat geram dan menegaskan kasus pungli di Al Jabbar tidak boleh terulang, begitu pula di tempat publik lainnya. "Tak ada tempat untuk pungli di Jabar," katanya pada wartawan.
Bey menjelaskan kejadian pungli yang viral di sosial media tersebut akan menjadi momentum pihaknya untuk beres-beres layanan publik bebas pungli di Jabar.
Bukan itu saja, dia juga meminta jajaran Pemdaprov Jabar untuk serius mengatasi persoalan ini, mengingat kasus dan aduan pungli tak hanya terjadi di Al Jabbar. Masih ada pungli di kawasan wisata dan sektor layanan publik.
"Saber Pungli juga harus dioptimalkan untuk mencegah kasus pungli seperti Al Jabbar terulang di tempat lain," ujarnya.
Sebelumnya, Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan segera menertibkan pungli yang dilakukan oknum juru parkir dan petugas penitipan barang di area Masjid Al Jabbar.
Respons cepat pun dilakukan dengan pembahasan secara khusus di tingkat Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar.
Menurut Herman, Dewan Eksekutif selaku pihak yang memelihara masjid raya provinsi ingin masalah ini segera tuntas. Jika ditemukan ada pungli yang dilakukan oknum petugas, maka Dewan Eksekutif akan segera menertibkan.
"Akan langsung kami tertibkan," tegas Herman.
Herman mengatakan, kenyamanan dan keamanan jemaah sejak dulu telah menjadi prioritas utama Dewan Eksekutif. Atas kejadian yang membuat tidak nyaman salah satu jemaah, Dewan Eksekutif sangat menyesalkan.