Diduga Terjadi Penebangan Pohon Ilegal pada Sabtu Dini Hari, Warga Pasir Koja Bandung Sempat Mengira Ada Geng Motor

photo author
- Sabtu, 6 April 2024 | 16:46 WIB
Diduga terjadi penebangan pohon yang menyalahi aturan di wilayah Pasir Koja, Bandung  (Foto: Gorajuara/ dok: Tangkap layar Gorajuara)
Diduga terjadi penebangan pohon yang menyalahi aturan di wilayah Pasir Koja, Bandung (Foto: Gorajuara/ dok: Tangkap layar Gorajuara)

GORAJUARA - Warga Pasir Koja dibuat resah dengan adanya dugaan penebangan pohon ilegal di lingkungannya.

Kejadian itu dilaporkan terjadi pada Sabtu dini hari (6 April 2024) sekitar pukul 01.00 sampai 02.00 WIB.

Adapun lokasi kejadian terjadi di Jl. Pasir Koja No. 30, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung

Kepada GORAJUARA, warga Pasir Koja menjelaskan kronologi kejadian dugaan penebangan ilegal tersebut.

Baca Juga: Bikin Heboh! Penebangan Pohon Tengah Malam di Jalan Pasir Koja Bandung Menganggu Warga, Diduga Ilegal!

Menurut M. Syarifudin alias Cecep, dirinya diberi tahu oleh salah satu anggota keluarga bahwa penebangan pohon yang terjadi dini hari tadi adalah ilegal.

"Kalau menurut saudara itu ada yang di Dinas Pertamanan, kebetulan saudara istri, itu (penebangan pohon) ilegal.

"Jadi gak resmi," ujar Cecep.

Baca Juga: Sepekan Jelang Idulfitri, Pemkot Bandung Pastikan Dunia Usaha Penuhi Hak-hak Buruh

Menurut Cecep, penebangan pohon secara resmi seharusnya dilakukan pada waktu pagi hari.

Lalu, Cecep juga menjelaskan bahwa proses penebangan yang dilakukan dari pihak Dinas Pertamanan tidak diizinkan untuk membabat habis pohon.

Selain itu, Cecep juga menyebut bahwa pihak Dinas Pertamanan akan memakai seragam resmi saat menebang pohon.

Baca Juga: Stok Pangan Aman, Operasi Pasar Bersubsidi Kota Bandung Tepat Sasaran

Saat penebangan terjadi pada waktu dini hari, Cecep sempat mengira ada geng motor berkeliaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: wawancara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini