GORAJUARA – Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR terjadi di lepas pantai Taiwan pada pukul 08.00 pagi waktu setempat.
Dalam hal ini, gempa tersebut memicu adanya tsunami setinggi 3 meter yang akan meluas ke Jepang hingga Filipina.
Menurut pejabat cuaca, gempa susulan masih terasa di Taipei dan telah tercatat lebih dari 50 kali gempa susulan.
Sementara itu, dalam sebuah video yang beredar, sebuah bangunan terlihat miring akibat guncangan gempa tersebut.
Kemudian sebuah siaran televisi lokal memperlihatkan tim penyelamat menggunakan tangga untuk membantu orang-orang yang terperangkap dalam gedung miring tersebut dengan keluar melalui jendela.
Tidak hanya membuat beberapa bangunan runtuh dan miring, gempa berkekuatan tinggi itu juga mengakibatkan tanah longsor di beberapa tempat lainnya.
Bahkan guncangan kuat tersebut juga memaksa sistem kereta bawah tanah ditutup untuk sementara waktu, meskipun sebagian besar jalur kembali beroperasi.
Disisi lain, Otoritas pemadam kebakaran mengatakan bahwa mereka perlahan-lahan mengevakuasi beberapa orang yang terjebak di terowongan dekat kota Hualien, termasuk 2 warga Jerman
Mereka mengatakan bahwa sebelumnya sekitar 77 orang terjebak di terowongan dan bangunan yang runtuh akibat insiden gempa bumi tersebut.
Bahkan, pihak berwenang juga menyatakan jika mereka kehilangan kontak dengan 50 pelancong yang menaiki 4 minibus menuju sebuah hotel di Taman Nasional, Ngarai Taroko, tanpa memberikan rincian.
Dalam hal ini, pemerintah menyebutkan sebanyak 821 orang terluka akibat kejadian gempa yang melanda Taiwan tersebut.
“Saat ini hal yang paling penting, prioritas utama, adalah menyelamatkan orang-orang” jelas Presiden terpilih Lai Chingte.