GORAJUARA – Empat bayi dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Kamal Adwan di kawasan Gaza utara.
Dalam laporan itu, empat bayi tersebut disebut meninggal di rumah sakit karena kekurangan gizi parah dan kekeringan akibat blokade ketat militer Israel di Gaza.
Diansir Gorajuara dari WAFA News Agency, sumber medis mengungkapkan bahwa total korban jiwa bayi akibat kekurangan gizi dan kekeringan di Gaza Utara selama blokade Israel kini meningkat jadi 10 orang.
Dalam hal ini, PBB telah menyerukan pengaktifan hukum humanter internasional dan Konvensi Jenewa Keempat untuk menjaga sistem layanan kesehatan di Gaza utara.
Selain itu, mereka juga menyerukan koridor kemanusiaan yang aman untuk pengiriman bantuan medis, kemanusiaan dan bahan bakar.
Hal tersebut guna untuk mencegah bencana kemanusiaan dan kesehatan yang mungkin terjadi di wilayah Gaza.
Baru-baru ini, 4 bayi di Rumah Sakit Gaza dan 2 lainnya di Kompleks Medis Shifa dinyatakan meninggal dunia.
Dalam hal ini, semua bayi tersebut jadi korban kekeringan dan kekurangan gizi di tengah perang serta kelaparan yang sedang berlangsung di Gaza.
Di samping itu, menurut laporan lokal, seorang warga Palestina terluka setelah ditabrak dan diserang oleh pihak Israel di dekat pintu masuk desa di selatan Nablus.
Kepada Dewan Desa Al-Lubban esh-Sharkiya melaporkan bahwa seorang tentara Israel berlari dan menyerang seorang warga Palestina dari desa tersebut.
Pada saat itu, warga tersebut dilaporkan sedang berada di luar rumahnya di dekat pintu masuk desa dan diserang oleh pihak Israel.