Gorajuara - Gunung Fuji merupakan salah satu ikon penting negara Jepang. Daya tariknya mampu memikat para pendaki dari seluruh penjuru dunia untuk melihat lebih dekat pesona keindahan dari ketinggian gunung ini.
Bahkan tahun ini, jumlah pendaki cukup membeludak sampai pemerintah Jepang mengeluarkan aturan untuk membatasi jumlah pengunjung perharinya.
Leonardo Edwin, salah satu mahasiswa dan youtobers Indonesia yang pernah mendaki Gunung Fuji saat dia masih sekolah di Jepang.
Baca Juga: NGERI! Ini 9 Ratu Gaib Sakti di Indonesia, Nyi Roro Kidul Termasuk Paling Sakti di Daftarnya
Dikutip Gorajuara dari akun channel youtobe Leonardo Edwin, dengan berbekal pengetahuan dari internet dan perbekalan seadanya, menggunakan tas ransel dan sepatu lari.
Leo berangkat dari Shinjuku menggunakan kereta, lalu melanjutkan perjalanan dengan bus.
Setelah tiba di titik awal pendakian, Leo langsung naik meskipun saat itu cuacanya cukup buruk, Dia juga sempat mendengar informasi dari pendaki yang sudah turun, kalau diatas itu suhunya mencapai -5C°dan berkabut.
Tapi, pemuda kelahiran Batam itu tetap optimis dan terus melanjutkan perjalanan. Di jalan, Leo ikut gabung dengan rombongan pendaki dari Jerman. Mereka melalui trek jalan yang berliku-liku, terjal dan berbatu.
Leo dan rombongan teman barunya berhenti beberapa kali untuk istirahat dan sesekali mengabadikan momen kebersamaan mereka.
Di sana ada tempat penginapan yang harus dipesan sebelum nya, toko dan toilet ramah lingkungan yang terletak di beberapa pos.
Leo juga membeli sarung tangan dan pisang tiga buah, harga sarung tangan itu sekitar Rp12000-an sedangkan pisang tiga buah Rp80000-an.
Ketika masih berada dibawah, Leo mengeluh kepanasan. Tapi, ketika sudah naik di ketinggian 3000 mdpl, suhu terasa dingin dan telinga sudah mulai berdenging.
Tapi, pemandangan diatas ketinggian itu sangat mengagumkan. Dimana kita bisa melihat hamparan awan putih, salju dan lukisan langit biru berawan.