Jumpa Komunitas Seni, Cawapres Gibran Rakabuming Katakan Kebudayaan Tak Bisa Dilupakan: Itu Prinsip yang Selalu Saya Pegang

photo author
- Sabtu, 3 Februari 2024 | 16:41 WIB
Gibran Rakabuming berbicara di acara BECEK (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Komunikasi TKN)
Gibran Rakabuming berbicara di acara BECEK (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Komunikasi TKN)

"Penting bagi kami mendapatkan masukan dan evaluasi dari pegiat seni dan kebudayaan," kata Gibran.

Gibran kemudian bercerita bahwa Pemkot Solo saat ini sedang merevitalisasi tempat kebudayaan dan kesenian.

Tempat ini akan menjadi lokasi pertunjukkan sepert ketoprak dan wayang orang.

"Kami ingin memberikan tempat kepada pelaku seni," ujar Wali Kota Solo tersebut.

Baca Juga: Dipercaya Bisa Percantik Diri Mata Air Sendang Geulis Kahuripan Bandung Barat, Berikut Informasi dan Harga Tiket

Gibran menegaskan seni dan budaya merupakan aset masa depan dan masa lalu.

"Kebudayaan jangan sampai dilupakan. Itu prinsip yang selalu saya pegang.

"Kalau saya diberi amanah lebih lagi, prinsipnya sama," kata Cawapres nomor urut dua tersebut.

Baca Juga: Kenali Pulau Mahoro Sulawesi Utara, Pulau Tak Berpenghuni yang Pernah Dikunjungi Jin BTS untuk Shooting

Gibran kemudian mengatakan ingin semakin melihat banyak tempat pelestarian budaya.

Sejauh ini, dia melihat anak muda Indonesia banyak yang kreatif, tetapi tidak ada tempat dan dukungan maksimal dari pemerintah.

"Dua tahu lalu kami ke Paris. Kami menutup jalan di depan Balai Kota Paris, kami sajikan gamelan dan lain-lain, karena kami ingin kebudayaan kita dilihat.

"Ada mal tertua di Paris, kami isi dengan produk UMKM Solo yang sudah dikurasi," katanya.

Baca Juga: Karawang, Jadi Salah Satu Tempat yang Banyak Miliki Destinasi Wisata Bersejarah

Gibran merasa optimis jika ada kerja sama dari berbagai pihak dan fokus mengawal pengembangan seni dan budaya dari A sampai Z, maka Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini