GORAJUARA – Beredar video di media sosial Twitter yang memperlihatkan pengakuan dan pujian Pak Lurah terhadap Calon Presiden (Capares) Anies Baswedan, ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, dirinya pernah pindah tiga kali selama menjadi Lurah, mulai dari Kalideres, pindah ke Tomang dan akhirnya ke Tambora.
"Pindah ke Kali Deres, pindah ke Tomang, pindah ke Tambora," ujarnya.
Pak Lurah selama bertugas mengakui dirinya ditempa Anies Baswedan yang pada waktu itu sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
Pak Lurah waktu itu berada di wilayah yang kumuh menurut pengakuannya.
"Saya ditempa oleh Pak Anies, di tempat-tempat, mohon maaf, ya, tang kumuh, Pak. Yang kumuh, Pak," lanjutnya.
Menurutnya, dia ditempatkan di Tambora yang pada waktu itu merupakan tempat kumuh se-Asia Tenggara.
"Bapak mungkin dengar, Tambora itu kumuh se-Asia Tenggara," sambungnya.
Namun, dengan tekad yang bulat dan dengan ilmu yang telah didapatkannya dari Capres nomor urut satu itu, dirinya memilki tekad yang kuat.
"Saya adalah Lurahnya, alhamdulillah dengan tekad saya. Dengan apa ilmu yang diberikan oleh Bapak Anies," imbuhnya.
Akhirnya Pak Lurah bisa menjalankan tugas dengan baik tanpa adanya masalah hingga dirinya purnabakti.
"Saya bisa melaksanakan, akhirnya saya purnabakti. Tanpa masalah," jelasnya.
Tidak ragu Pak Luruh untuk memuji kinerja Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, mernurutnya tidak pernah menunjukan kemarahan.