Prabowo Subianto Disebut Kerap Jadi Korban Fitnah Sakit, Budisatrio Djiwandono Ungkap Soal Kesehatan Sang Capres

photo author
- Kamis, 1 Februari 2024 | 21:36 WIB
Prabowo Subianto menghadiri acara di Malang (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Komunikasi TKN)
Prabowo Subianto menghadiri acara di Malang (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Komunikasi TKN)

GORAJUARA - Komandan Tim Komunikasi Bravo TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono, mengutuk keras hoax yang terus diarahkan kepada Prabowo Subianto.

Dalam hoax terbaru yang beredar di grup WhatsApp, Prabowo Subianto diisukan sakit usai hadir di Sumedang pada Selasa (30/1/2024) dan dilarikan ke RSPAD untuk menjalani perawatan.

Selanjutnya, Budisatrio menjelaskan soal kondisi Prabowo Subianto pada hari ini.

Baca Juga: Prabowo Subianto Datang ke Malang, Joget Bareng Denny Caknan hingga Terima Hadiah Ini dari Warga

"Pak Prabowo dalam keadaan segar bugar, bahkan sehari setelah hoax tersebut, Pak Prabowo beraktifitas full di tiga tempat seharian. Bisa dicek sendiri.

"Hari ini juga Pak Prabowo di Malang berkampanye bersama Partai Demokrat dengan aktivitas bersama rakyat dan pidato yang menggelegar," jelas Budisatrio kepada wartawan di Jakarta, pada Kamis (1/2/2024).

Budisatrio menggarisbawahi bahwa isu sakitnya Prabowo sebagai fitnah berulang yang sengaja dilakukan oleh pihak tertentu.

Baca Juga: Patahkan Hoax Sakit, Prabowo Subianto Asyik Joget Gemoy Bareng Warga dan Petinggi Demokrat di Malang

"Penyebaran hoaks bahwa Pak Prabowo sakit salah satu fitnah yang paling sering disebarkan.

"Karena fitnah ini konsisten, selalu ada yang baru, bahkan tanpa ada event yang mendahului, kami menduga ada kesengajaan dalam menyebarkan fitnah dan informasi bohong tersebut," jelas Budisatrio. 

Selanjutnya, Budisatrio menyebut bahwa apa yang ditujukan kepada Prabowo itu merupakan kampanye hitam.

Baca Juga: Hadiri Acara 'Rabu Biru', Prabowo Subianto Ucap Terima Kasih ke Pendukung dan Sebut Keberlanjutan Pembangunan

"Kami tidak ragu menyebut ini adalah sebuah kampanye hitam untuk Prabowo Subianto.

"Mungkin karena merasa Pak Prabowo adalah sosok paling senior di antara Capres sehingga bisa diserang dengan isu kesehatan," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini