RESPECT! Belajar dari Pemilu 2014 dan 2019, Prabowo Subianto Minta Persaingan Tak Jadi Permusuhan

photo author
- Selasa, 23 Januari 2024 | 11:52 WIB
Prabowo Subianto penuhi undangan relawan Erick Thohir alumni AS (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Komunikasi TKN)
Prabowo Subianto penuhi undangan relawan Erick Thohir alumni AS (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Komunikasi TKN)

GORAJUARA - Prabowo Subianto menekankan bahwa persaingan bukan untuk dijadikan sebagai permusuhan.

Hal ini menjadi pelajaran yang berharga bagi Prabowo Subianto saat bercerita soal kilas balik cara berpolitiknya pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu.

"Saya mengerti kenapa dua kali kalah. Terus terang saja kala itu belum sampai kepada pemahaman saya yang sekarang," ungkap Prabowo Subianto dalam acara pertemuan relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Senin (22/1).

"Pencerahan itu terjadi waktu 2019 saya kalah," ujar Prabowo selanjutnya.

Baca Juga: Berjumpa Langsung dengan Prabowo Subianto di Bekasi, Ini Kesan dan Harapan Para Pedagang Bakso

Pada saat itu, Prabowo merasa dirinya belum sampai pada pemahaman untuk meredam ego dalam suatu persaingan, begitu pula dengan para pendukungnya.

"Di jalan Thamrin, ada pendukung saya teriak siap mati untuk saya.

"Di situ saya langsung berlutut, saya bilang berhenti, saya tidak mau kau mati untuk saya, kau harus hidup untuk orang tuamu dan Indonesia," kata capres nomor urut dua tersebut. 

Baca Juga: GERCEP! Habis dari Yogyakarta, Prabowo Subianto Langsung Bertemu Ratusan Pedagang Bakso di Bekasi, Sang Capres Akui Hal Ini

Prabowo menyadari jika dirinya selalu mengedepankan ego, ketegangan bakal semakin meluas dan merugikan banyak pendukungnya.

Dia tidak ingin Indonesia menjadi negara yang saling konflik antarsesama.

"Saya waktu itu benar-benar bilang, daripada saya jadi presiden melalui jalan kekerasan, lebih baik saya nggak jadi presiden," ucapnya.

Baca Juga: Komunitas Papua di Yogyakarta Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Terkait Perhatian Terhadap Generasi Milenial dari Tmur

Berkaca dari pengalaman tersebut, Prabowo menghadapi kontestasi politik 2024 kali ini dengan cara santai, walaupun terkadang sejumlah pihak menyerang dirinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini