GORAJUARA - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan Indonesia berhasil menurunkan nilai impor minyak melalui energi terbarukan seperti B35 dan B40.
"Sekarang sudah terbukti dengan adanya B35 dan B40, ini sudah mampu menurunkan nilai impor minyak kita," ujar Gibran Rakabuming dalam sesi debat keempat Capres Cawapres yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta pada Minggu (21/1).
Di samping itu, Gibran Rakabuming juga mengatakan adanya B35 dan B40 meningkatkan nilai tambah produksi sawit dalam negeri serta ramah lingkungan.
Menurut Gibran, Indonesia harus terus mendorong transisi menuju energi hijau ke depannya.
"Kita tidak boleh lagi ketergantungan pada energi fosil.
"Kita dorong terus energi hijau yang berbasis bahan baku nabati, seperti yang saya katakan tadi, bioetanol, bioavtur, dan biodiesel," kata dia.
Gibran kemudian mengingatkan perihal tantangan yang harus diantisipasi, yaitu mencari titik keseimbangan atau titik tengah.
Pasalnya, untuk menggenjot hilirisasi industri, Indonesia juga harus tetap menjaga kelestarian lingkungan.
"Kita ingin meningkatkan produktifitas petani dan juga sektor maritim, tetapi kita juga wajib menjaga keseimbangan alam.
"Dalam pelaksanaannya, tentu AMDAL itu wajib, analisa lingkungan juga wajib, _sustainability report_ wajib juga dan jangan sampai ada alih fungsi lahan yang sekiranya merugikan pengusaha lokal, UMKM lokal ataupun masyarakat adat setempat," jelas Gibran.
Sementara itu, ketika berbicara mengenai insentif untuk energi tebarukan di Indonesia, Gibran memberi contoh pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terdapat di Cirata.