Bahkan orang menunaikan zakat, naik haji mengorbankan hartanya dan tidak mengharapkan pujian.
Bagi seorang muslim, hendaknya selalu melandasi perbuatannya dengan kekuatan ruhiyah. Termasuk ketika ingin membuat tulisan.
"Seorang penulis hendaknya menyadari bahwa tulisan yang dibuatnya akan dimintai pertanggungan jawab di hadapan Allah," jelas Arnab
Selanjutnya Arnab jelaskan bahwa seorang jurnalis yang menulis sesuai pesanan demi mengharapkan materi, merupakan sesuatu yang hendaknya dijauhi.
Arnab menambahkan bahwa tidak selamanya novel-novel yang sedang digandrungi selera pasar merupakan novel-novel yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.
"Karya-karya 21+, juga tidak layak untuk ditiru," ujar Arnab
Arnab mencontohkan bahwa Ibnu Katsir dengan karya tafsirnya tidak mempertimbangkan selera pasar.
Tapi ternyata hingga kini karyanya tetap dibutuhkan masyarakat.***