Yang dimaksud dari 10 konsorsium tersebut adalah Alfamart Group, Kawan Lama Group, Astra Group, Mulia Group, Barito Pasific, Adaro Group, Pulauintan, Sinar Mas, Salim Group, dan Agung Sedayu Group.
Selain itu, sesuai yang ada pada Indonesia.go.id diketahui pemerintah telah menrima setidaknya 305 surat minat investasi untuk IKN yang berasal dari dalam atau luar negeri.
Jika diperinci, sebanyak 172 berasal dari investor Indonesia dan 133 berasal dari investor asing seperti Jepang, Malaysia, Singapura, dan China.
Sedangkan menurut Andry Satrio Nugroho selaku Kepala Pusat Industri Perdagangan dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), menjelaskan bahwa beberapa investor masih ragu karena IKN masih berada dalam ketidakpastian yang disebabkan oleh Pilpres 2024.
Baca Juga: SELAMAT! 5 Pemenang Pengusaha Muda BRILiaN 2023 Sudah Diumumkan, Kalahkan Puluhan Peserta Lainnya
Demikian penjelasan mengenai beberapa investor yang masuk pada pembangunan IKN yang diungkapkan oleh Gibran Rakabuming di debat Cawapres.***