GORAJUARA - Ustadz Abdul Somad merupakan salah satu tokoh agama di Indonesia yang mengumumkan dukungannya pada capres nomor urut 1, AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar).
Dukungan dari pemuka agama ini diberikan saat Anies Baswedan berkunjung ke kediamannya yang ada di Rumah Omak, Yayasan Pesantren Hj Rohana, Kampar-Riau.
Kunjungan yang dilakukan pada Rabu, 15 Desember 2023 ini membuat Ustadz Abdul Somad akhirnya memutuskan pilihannya.
Baca Juga: Fix! Ustad Abdul Somad Resmi Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ternyata Ini Alasanya…
Menjelang pemilu 2024, dukungan seperti ini tentu sangat penting. Dilansir dari postingan instagram @indo_net62 oleh GORAJUARA, kunjungan yang dilakukan Anies Baswedan ini ditemani oleh perwakilan partai dari Koalisi Perubahan.
Orang-orang yang menemani kunjungan Anies ke rumah salah satu tokoh agama ini di antaranya adalah Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali, Wakil ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, dan sejumlah pengurus dari partai koalisi yang ada di daerah.
Pada pertemuan yang berlangsung singkat ini, terlihat sosok Ustadz Abdul Somad yang mengenakan rompi berwarna coklat dengan tulisan Anies & Muhaimin (AMIN).
Beberapa warganet spontan membanjiri kolom komentar postingan instagram @indo_net62. Para warganet tersebut mengungkapkan pendapatnya terkait isu ini.
Baca Juga: Debat Capres Pertama: Inilah Visi Misi yang dipaparkan oleh Anies Baswedan Capres Nomer Urut 1
Dilansir dari berbagai sumber, sosok UAS merupakan sosok yang menginginkan adanya perubahan.
Tokoh agama itu juga siap bersama Timnas AMIN untuk memenangkan umat dengan cara bersama-sama menegakkan demokrasi yang baik di negara Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, ulama berusia 46 tahun ini juga bertanya pada Anies tentang orang-orang di luar sana yang mendukungnya secara pribadi.
“Saya ingin sampaikan itu adalah sebuah amanah, kepercayaan yang akan kita kerjakan sama-sama. Dan doakan agar kami semua ini didekatkan dengan istiqomah, ikhlas dalam menjalani ini,” ujar Anies Baswedan.
“Bagi seluruh rakyat, jangan tidak memilih, karena tidak memilih itu tidak diperhitungkan. Jadi, walaupun yang hadir ke TPS hanya 40 persen, keputusannya diambil dari yang 40 persen,” imbuh Anies.***
