Diketahui, tragedi Timor Timur tersebut telah menewaskan 200.000 orang pada tahun 1975 silam.
Terlepas dari kontroversi yang disebut Dina, Henry Kissinger sendiri merupakan seorang Yahudi - Zionis yang lahir di Jerman.
Dia juga disebut menjadi arsitek yang mempererat hubungan antara AS dan Israel, sehingga Israel menjadi sekutu utama Negeri Paman Sam di Timur Tengah.
Tak hanya itu, Henry juga disebut sebagai diplomat yang mengupayakan "proses perdamaian" antara rezim Arab dan Israel.
Di samping itu, Henry juga disebut menundukkan Anwar Sadat di Camp David sehingga mau "menjual" Palestina.
Lalu Henry juga disebut mengabaikan hak-hak Palestina, mendoktrin kebijakan luar negeri AS dan berhasil menghalangi hubungan AS dengan PLO (Palestine Liberation Organizational) terkecuali PLO mengakui Israel.
Lantaran hal tersebut, Yaser Arafat yang menjadi Ketua PLO pada saat itu akhirnya tunduk dan mau mengakui Israel pada perjanjian Geneva 1988.
Selanjutnya, Henry juga disebut menandatangani perjanjian Oslo 1994, di mana hal itu membuat Israel dapat melakukan kolonialisasi ke Palestina.
Terlepas dari kontroversi yang disebut Dina, Henry justru meraih Nobel Perdamaian pada tahun 1973.***