WASPADA! Pneumonia 'Misterius' Meningkat di China, WHO Imbau Masyarakat di Sana Lakukan Ini saat Keluar Rumah

photo author
- Kamis, 30 November 2023 | 13:31 WIB
WHO soroti kasus pneumonia di wilayah China (Foto: Gorajuara/ Kolase website WHO dan Pixabay/ Mojpe)
WHO soroti kasus pneumonia di wilayah China (Foto: Gorajuara/ Kolase website WHO dan Pixabay/ Mojpe)

GORAJUARA - Setelah terjadinya wabah Covid 19, WHO kini melaporkan adanya kemunculan wabah pneumonia di China.

Seperti halnya wabah Covid 19, dikabarkan wabah pneumonia mulai tersebar di China.

Tingginya pasien pneumonia di China membuat WHO menyarankan untuk mengenakan masker saat keluar rumah, mencegah kasus Covid-19 terulang kembali.

Asal mula wabah Pneumonia sendiri masih belum diketahui sampai berita ini dimuat.

Baca Juga: Dikira Asma, Putra Zaskia Adya Mecca Ternyata Dirawat di Rumah Sakit Karena Pneumonia

Rumah sakit di China kini tengah dibanjiri pasien pengidap wabah ini dengan gejala peradangan paru-paru dan demam tinggi.

Lantaran hal tersebut, WHO terus mendesak warga China untuk mengenakan masker saat keluar rumah.

Melihat tingkat pasien wabah pneumonia ini, WHO memaksa untuk terus memberikan informasi terkait lonjakan pasien yang ada.

Adapun pasien wabah pneumonia pada anak-anak saat ini masih bisa ditangani oleh dokter di China.

Baca Juga: GEGER! Wabah Penyakit Misterius Menyerang Anak-anak di China, WHO Minta Hal Ini Kepada Pemerintah Setempat

Para dokter lembaga kesehatan di China menduga wabah ini berasal dari bakteri yang menyebabkan infeksi paru-paru, virus pernapasan syncytial (RSV) dan Covid.

Adapun gejala lain dari wabah pneumonia ini yaitu demam yang disertai dengan batuk kering atau berdahak serta lendir.

Selain itu pengidap wabah ini juga akan tampak sesak napas, kelelahan dan kehilangan napsu makan.

Baca Juga: PANAS! Perusahaan di China Hapus Israel dari Peta Digital saat Tiongkok Nyatakan Dukungan ke Palestina

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini