GORAJUARA – Pernyataan yang disampaikan oleh PJ Gubernur Jawa Barat pada 21 November 2023, banyak mengundang rasa kecewa dari kalangan buruh.
Pasalnya pernyataan ini membahas tentang kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 untuk Jawa Barat sebesar 3,57% atau Rp. 2.057.495,- dari sebelumnya UMP 2023 yang sebesar Rp1.986.670, atau kenaikannya Rp70.825.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya aksi demo oleh kalangan buruh sehingga memadati jalan Raya di Kabupaten Bandung Barat tepatnya di Jalan Raya Padalarang sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Dikutip dari website Provinsi Jabar, Bey Machmudin menuturkan "(Mogok kerja) Saya harap tidak lah, karena kan walau tidak sesuai tuntutan tapi sudah ada kenaikan, nanti detailnya akan dijelaskan," harap Bey.
Namun, para buruh rupanya lebih memilih suaranya didengar dengan cara aksi turun ke jalan.
Mereka merupakan buruh yang berasal dari Cianjur, Sukabumi, Purwakarta dan Bandung Barat.
Sekitar pukul 16.00 WIB para pendemo sudah memadati jalan Raya Padalarang.
Demo dilakukan dengan menggunakan sepeda motor, beberapa mobil bak, mengenakan baju yang seragam, dan membawa bendera.
Mereka menyuarakan kesejahteraan kaum buruh, dan ingin dibedakan antara upah pekerja yang sudah puluhan tahun dengan pekerja yang baru.
Baca Juga: Demo Minta Pesangon dan THR Akibat PHK, Berikut Profil PT Agel Langgeng anak dari Kapal Api Global
Rencananya demo ini akan berlangsung dua hari yaitu pada Rabu, 29 November 2023 dan Kamis, 30 November 2023.
Ketika demo berlangsung, sempat terjadi blokade jalan menuju Jalan Tol Padalarang Timur.
Dampak dari blokade jalan tersebut, sempat terjadi kelumpuhan di beberapa ruas jalan vital.
