Literasi ini tumbuh jika kita sering membaca buku
Hingga kebiasaan membaca buku menjadi kecintaan bukan paksaan lagi dan dengan membaca kita akan lebih siap dalam menghadapi proses belajar.
Selain kesiapan belajar, emosi jadi pertimbangan untuk mengajar bagi para guru.
Emosi akan berpengaruh terhadap tindakan yang dilakukan anak terutama di sekolah. Dari tindakan yang dilakukan anak tersebut berpengaruh terhadap interaksi kepada teman-temannya.
Maka dari itu perlunya regulasi emosi agar anak terhindar kekerasan dan bullying.
Menurut Galih Sulistyaningrat dari youtube LPDP RI, hal ini yang harus diterapkan kepada anak-anak di sekolah.
- Mengenalkan dan mengidentifikasi emosi positif dan negatif.
- Mengolah emosi khususnya emosi negatif.
- Jenis-jenis kekerasan, tidak semua candaan yang dianggap lucu bisa jadi itu menyakitkan bagi orang lain.
Pendidikan bukan tugas guru saja melainkan tugas orang tua dan lingkungannya tempat mereka tinggal.***