Menurut Kementerian Kesehatan, serangan udara Israel telah menewaskan 5.791 warga Palestina dalam 18 hari, termasuk 2.360 anak-anak dan 1.292 wanita.
Lebih dari 16.000 orang lainnya terluka.
Baca Juga: HORE! PT Bukit Asam Buka Loker Buat Fresh Graduate, Simak Syaratnya Sebelum 31 Oktober 2023
Sekitar 1.500 orang terjebak di bawah reruntuhan, termasuk 830 anak-anak, menurut kementerian kesehatan.
Rumah Sakit Martir Al Aqsa sendiri telah menerima 2.850 orang yang terluka dan hampir 1.000 jenazah warga Palestina, kata Abu Zaher.
“Sebagian besar korban adalah pria, wanita dan anak-anak yang terbunuh di dalam rumah mereka sendiri setelah serangan udara Israel menargetkan gedung mereka,” katanya.
Staf di rumah sakit bekerja di bawah tekanan yang terus-menerus dan luar biasa karena situasi kesehatan yang sangat buruk serta keadaan pribadi mereka.
“Beberapa staf kami menerima kabar bahwa keluarga mereka menjadi sasaran atau terbunuh dalam serangan udara Israel,” katanya. “Tidak ada rumah sakit di dunia yang beroperasi seperti ini.” ***