Konflik Palestina vs Israel : Lima Film yang Menceritakan Kisah Kemanusiaan di Balik Konflik Israel-Palestina

photo author
- Rabu, 18 Oktober 2023 | 14:35 WIB
Warga Korea Unjuk Rasa Sebagian Pro Palestina (@thekoreatimes_official)
Warga Korea Unjuk Rasa Sebagian Pro Palestina (@thekoreatimes_official)

GORAJUARADari anak-anak yang kehilangan keluarga hingga seorang penyair dan aksi protes damai – film-film ini menceritakan kisah orang-orang yang paling terkena dampak konflik.

1) Gaza: Bertahan di Shujayea

Pada hari ke-13 serangan Israel di Gaza pada bulan Juli 2014, Israel menyatakan lingkungan Shujayea sebagai zona militer tertutup. 

Lingkungan itu adalah rumah bagi Bisan Daher yang berusia delapan tahun dan keluarganya. 

Baca Juga: Tragis, Ratusan Orang Tewas Dalam Serangan Udara Israel Terhadap Rumah Sakit

Serangan Israel di wilayah tersebut memaksa ribuan warga mengungsi dan menewaskan sedikitnya 72 orang.

Saat pesawat Israel terbang di atas, tim ambulans Palestina mendengar seseorang menangis minta tolong dari bawah reruntuhan rumah Bisan. 

Enam anggota keluarganya tewas dalam pemboman itu.

Baca Juga: Targetkan Kontribusi 65,4 % pada Inklusi Keuangan 2023, BRI Sukses Jangkau 107,5 Juta Nasabah di Segmen Mikro

Film ini menceritakan kisah kelangsungan hidupnya melawan rintangan dan ikatan erat yang terbentuk antara gadis muda dan penyelamatnya.

2) Farah: Terluka karena Perang Gaza

Ketika pasukan Israel menyerang rumahnya di Gaza, membunuh ibu, kakek, bibi dan tiga pamannya, Farah yang berusia tiga tahun menderita luka bakar tingkat tiga.

Film ini mengikuti perjalanannya saat ia melakukan perjalanan ke AS untuk berobat, menjalani perawatan medis dikelilingi oleh wajah-wajah asing, dan menceritakan kisah keluarga Arab-Amerika yang menerimanya selama sembilan bulan cobaan beratnya.

Baca Juga: Putri Anne Klarifikasi Pacar Baru, Arya Saloka Diacuhkan Tak Disebut Sama Sekali

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynold Untung Manurung

Sumber: Al Jazeera

Tags

Rekomendasi

Terkini