WHOOSH! Resmi Menjadi Nama Kereta Cepat Jakarta Bandung, Apa Artinya?

photo author
- Jumat, 22 September 2023 | 14:46 WIB
Kereta Cepat Jakarta Bandung ( Foto : Tangkapan Layar Instagram)
Kereta Cepat Jakarta Bandung ( Foto : Tangkapan Layar Instagram)

GORAJUARA - Pemerintah resmi beri nama Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menjadi "Whoosh", diumumkan dalam Press Conference Kandidat Nama dan Logo Kereta Cepat Indonesia.

Whoosh sudah bisa dipakai dan saat ini sedang dibuka secara gratis sampai tanggal 30 September 2023, kereta cepat ini dibuat sejak tahun 2016 dan akan diresmikan di awal bulan Oktober 2023.

Whoosh diketahui merupakan singkatan, lantas apa artinya?

Baca Juga: Tour Pabrik Pesawat di Wahana Edutainment PT Dirgantara Indonesia, Dari Naik Bandros Hingga ke Cabin Pesawat

Triwan mengatakan bahwa dalam bahasa asing Whoosh mempunyai arti 'cepat'. Menurutnya, nama ini sesuai dengan kesan pertama saat mengetahui kecepatan kereta api.

"Namanya adalah WHOOSH, jadi kita bilang whoosh whoosh," ujar Triawan Munaf Ketua Tim Panel Sayembara Desain Indentitas Jenama KCJB, dalam konferensi pers virtual, Kamis 21 September 2023.

"Whoosh dalam bahasa asing itu artinya 'cepat' karena kita mencari nama tidak hanya diterima di Indonesia, tetapi diterima Internasional," tuturnya.

Menteri Perhubunganmengatakan bahwa nama kereta cepat 'Whoosh' lebih bagus dari nama kereta cepat milik Prancis, Train a Grande Vitesse dan milik Jepang yaitu Shinkansen.

Triawan juga memaparkan kepanjangan dari Whoosh, yakni Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal.

Baca Juga: Arya Saloka Duda Kaya, Warganet Singgung Putri Anne: Bini Makin Cantik, Kurang Apa Lagi

Nama kereta cepat itu sendiri sudah disetujui oleh tim pengarah jenama, Presiden Joko Widodo pun sudah menyetujuhi termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan, serta pemangku kepentingan lainnya.

Diketahui pembuat KCJB pertama dibuat tahun 2016 dalam proyek Strategis Nasional.

Trase yang ditetapkan yaitu rute Jakarta-Bandung dengan jarak 142,3 KM yang terdapat di 4 stasium yaitu Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar.

Estimasi pembiayaan proses mencapai Rp70 triliun dan di tahun 2017 di Beijing telah resmi ditandatangani oleh Faci;ity Agreement Pembiayaan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini