Pasca Kebakaran di Museum Nasional Indonesia, MNI Lakukan Ini sebagai Upaya Pemulihan Benda Sejarah

photo author
- Kamis, 21 September 2023 | 07:08 WIB
MNI lakukan pemulihan benda sejarah yang terdampak kebakaran. ( foto: ig @museumnasionalindonesia)
MNI lakukan pemulihan benda sejarah yang terdampak kebakaran. ( foto: ig @museumnasionalindonesia)

GORAJUARA - Museum Nasional Indonesia (MNI) telah dilanda musibah kebakaran pada Sabtu, (16 September 2023) malam.

Akibat kebakaran tersebut, ada 6 ruangan di Gedung A yang terdampak, sedangkan 15 ruangan lainnya di Gedung A serta ruangan pamer Gedung B dan C sama sekali tidak terdampak.

Beberapa koleksi benda sejarah yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah.

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karir Kenta Nishimoto, Pebulutangkis Jepang yang Dikabarkan Dekat dengan Chiharu Shida

Dilansir GORAJUARA dari laman instagram @museumnasionalindonesia pada 21 September 2023, MNI dan Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) tengah melakukan proses evakuasi dan inventarisasi.

“Sebagai komitmen MNI dan Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), kami berupaya keras agar proses evakuasi dan inventarisasi dilakukan sebaik dan secepat mungkin untuk dapat memetakan koleksi terdampak serta upaya pemulihannya.

“Sehingga dalam waktu dekat hasilnya dapat disampaikan secara transparan kepada publik,” tulis pihak MNI pada unggahan instagramnya.

Ahmad Mahendra selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB) mengatakan bahwa pihak MNI sedang melakukan analisis tingkat kerusakan dan penanganan dari koleksi benda sejarah yang sudah di evakuasi.

Baca Juga: RESMI! 7 Member BTS Perpanjang Kontraknya dengan BIGHIT Music, Ada yang Mau Wajib Militer Bulan Ini

“Sejak kemarin (18/9), kami telah memulai proses evakuasi koleksi dari area terdampak ke ruangan penyimpanan sementara didampingi oleh pihak kepolisian, serta melakukan inventarisasi untuk memastikan bahwa setiap benda bersejarah tercatat dengan akurat dan akan mendapatkan perawatan yang diperlukan selama periode pemulihan ini. Beberapa di antaranya tidak mengalami kerusakan atau utuh, sementara yang lain mengalami tingkat kerusakan yang bervariasi,” ujar Ahmad Mahendra dalam keterangan tertulis

Proses evakuasi dan penangganan benda sejarah yang terdampak dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidangnya.

“Proses evakuasi dilakukan dengan mengerahkan tim tenaga ahli khusus untuk mengangkat puing dengan diawasi dan diarahkan oleh tim evakuasi koleksi agar dapat mencermati dan mengambil tindakan yang tepat perihal pengangkatan koleksi sejarah maupun material bangunan yang terbakar.” lanjut Ahmad Mahendra.

Selanjutnya Mahendra juga menyampaikan jumlah benda sejarah yang terdampak.

“Total koleksi dan benda bersejarah yang disimpan di MNI sebanyak 194.000 koleksi. Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enak ruangan yng terdampak, baik dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat,” sambung Ahmad Mahendra.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini