GORAJUARA - KH Yahya Cholil Staquf terpilih menjadi Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026.
Gus Yahya atau biasa dipanggil Gus Yahya unggul atas petahana KH Said Aqil Siradj.
Baca Juga: Jungkook BTS Masuk Kedalam Nominasi ‘Star and Face of The Year’ Oleh Harper’s Bazaar Jepang
"Berdasarkan hasil penghitungan suara KH Said Aqil Siradj 210, KH Yahya Cholil Staquf 337. Ada yang batal 1. Jadi total suara yang masuk 548," terang panitia acara dilansir Gorajuara.com dari tayangan TVNU, Jumat 24 Desember 2021.
"Suara terbanyak diperoleh Gus Yahya. Jadi ini kemenangan NU dan kita bersama," katanya.
Baca Juga: Apakah NKRI dan Pancasila Sudah Sesuai dengan Syariat Islam
KH Miftachul Akhyar secara resmi ditunjuk kembali menjadi Ketua Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026.
Keputusan tersebut diambil oleh sembilan anggota ahlul halil wal aqdi atau Ahwa setelah melakukan musyawarah.
Baca Juga: Potret SUGA BTS Pulang Ke Korea dengan Rambut Gondrong Jadi Trending Worldwide Di Twitter
"Alhamdulillah Ahwa sepakat dengan musyawarah penuh kesantunan bahwa yang menjadi Rais Aam PBNU periode 2021-2026 adalah KH Miftachul Akhyar," tegas Ahwa KH Zainal Abidin dalam sidang pleno ke IV di Universitas Lampung, Bandar Lampung, Jumat (24/12/2021) dini hari.
Menurut Zainal, keputusan ini diambil oleh para anggota Ahwa tanpa adanya perbedaan pendapat sedikit pun. Pemilihan Miftachul Akhyar juga sesuai aspirasi muktamirin.
Baca Juga: Masa Lalu Ustdaz Yusuf Mansur, Ternyata Pernah Keluar Masuk Penjara
Adapun tim Ahwa yang memilih Miftahul sebagai Rais Aam PBNU 2021-2026, antara lain dari KH Dimyati Rois, KH Ahmad Mustofa Bisri, KH Ma'ruf Amin, KH Anwar Manshur, TGH LM Turmuudzi Badaruddin, KH Miftahul Akhyar, KH Nurul Huda Djazuli, KH Ali Akbar Marbun, dan Prof H Zainal Abidin.
Selain menjabat sebagai Rais Aam PBNU, saat ini Miftachul juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (Ketua MUI).***