GORAJUARA, - Loyalis Gubernur DKI Jakarata, Anies Baswedan, Geisz Chalifah melontarkan pendapatnya soal unggahan viral politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.
Ruhut Sitompul memposting foto Anies Baswedan yang digadang-gadang akan didorong untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024 oleh para loyalisnya dengan memakai baju adat Papua, dan koteka.
Geisz Chalifah yang juga petinggi perusahaan pengelola Ancol ini menegaskan bahwa aksi yang dilakukan oleh Ruhut Sitompul itu tak perlu diserang balik.
Baca Juga: Terungkap! Inilah Alasan Arya Saloka Tak Mungkin Berpaling Dari Putri Anne
Mereka mengaku memilih untuk tidak balas dendam pada Ruhut Sitompul yang dia sebut mengalami sakit jiwa.
“Nggak usah diserang balik. Biarkan saja mereka dengan masalah sakit jiwanya,” tulis Geisz Chalifah seperti dikutip Gorajuara dari akun Twitter pribadnya, @GeiszChalifah pada Sabtu, 14 Mei 2022.
Geisz Chalifah bahkan menegaskan balas dendam tidak mungkin dilakukannya sebab kondisi Ruhut yang dikatakannya sakit jiwa.
“Masa kita mau counter orang sakit jiwa, kan tidak mungkin,” tegasnya.
Sementara itu, Ruhut Sitompul akibat unggahan tersebut akhirnya dilaporkan ke aparat kepolisian.
Baca Juga: Jelang Final Thomas Cup 2022, Vito: Saya Berharap Tidak Tampil Di Final
Ruhut Sitompul yang mengunggah foto editan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menggunakan koteka dan baju adat Papua dinilai telah mengunggah foto bermuatan SARA.
Bahkan, hal itu disebut oleh beberapa tokoh dari Papua sebagai penghinaan.
Salah satunya mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM ) Nataliun Pigai yang menilai unggahan yang berupa foto hasil editan itu termasuk dalam kategori penghinaan.
Baca Juga: Tanpa Ampun! Inilah 20 Negara yang Tegas Menolak Kaum LGBT