Moeldoko mengatakan pemerintah akan menyelesaikan persoalan minyak goreng secara holistik dari hulu ke hilir.
Hal itu disesuaikan dengan Permendag Nomor 6/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit.
Baca Juga: Perajin Tahu Tempe Mulai Hari Ini Mogok Produksi dan Jualan Selama 3 Hari
"Dari sisi hulu, pemerintah memberlakukan kebijakan domestic market obligation dan domestic price obligation," ucap Moeldoko dalam siaran persnya, Sabtu 19 Februari 2022.
Moeldoko berharap kebijakan tersebut bisa membantu memecahkan permasalahan bahan baku.
"Kebijakan ini diharapkan bisa memecahkan masalah bahan baku. Sedangan hilirnya, penetapan HET bisa mengurangi beban konsumen," sambungnya.
Baca Juga: Ramalan zodiak hari ini, 21 Fberuari 2022: Taurus, Gemini, Cancer, dan Leo
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi telah mengungkapkan alasan mengapa harga kedelai bisa melonjak naik.
Mendag Lutfi mengatakan naiknya harga kedelai di Indonesia disebabkan adanya beberapa permasalahan dari negara importir yang salah satunya adalah cuaca buruk El Nina di kawasan Amerika Selatan.
Mendag Lutfi memaparkan, harga kedelai per gantang naik menjadi US$ 18, di mana sebelumnya hanya US$ 12.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 21 Februari 2022: Virgo, Libra, Scorpio, dan Sagittarius
Selain dari dampak cuaca buruk El Nina di Argentina dan wilayah Amerika Selatan, naiknya harga kedelai diyakini dipengaruhi oleh kebutuhan besar di China.
Dia menyatakan bahwa baru-baru ini, ada lima miliar babi baru yang semua pakannya adalah kedelai di China.
Mendag Lutfi menuturkan, saat ini pihaknya sementara menyiapkan mitigasi dari melambungnya harga kedelai secara nasional. ***
Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.