nasional

Inilah Strategi Polri dalam Mengantisipasi Laju Pertumbuhan Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Jumat, 26 November 2021 | 22:53 WIB
Kapolri rapat koordinasi lintas sektoral bahas Covid-19. (Foto: Gorajuara.com/Dok. PMJ NEWS)

GORAJUARA - Guna mengantisipasi laju pertumbuhan Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polri telah menyiapkan beberapa strategi dan instruksi kepada seluruh jajarannya.

Strategi tersebut, di antaranya penanganan dari hulu dan hilir, dan pengawasan ketat protokol kesehatan (prokes) di seluruh moda transportasi laut, udara dan darat.

Strategi antisipasi pencegahan laju pertumbuhan Covid-19 akan diterapkan dalam Operasi Lilin untuk mengawal kebijakan PPKM Level 3 saat Nataru.

Baca Juga: Ada Kasus Baru Covid-19 di Sekolah, Dede Yusuf: Lebih Baik Tutup Dulu

Menurut Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam upaya mengantisipasi laju pertumbuhan Coid-19 saat Natura,
kepolisian akan laksanakan Operasi Lilin.

"Namun tentunya akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah," kata Sigit pada cara Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral membahas soal antisipasi potensi lonjakan Covid-19 saat perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 26 November 2021.

Polri jelas Sigit, akan mengawali 1 minggu sebelum dan 1 minggu setelah diberlakukan PPKM Level 3, dengan tujuan mengurangi transmisi angka Covid-19.

Baca Juga: 11 Pohon Ini Ternyata Disukai Makhluk Halus, Hantu, dan Kawan-kawannya. Waduh Seereemmm!

Adapun terkait strategi penanganan hulu ke hilir, ungkap Sigit, untuk memberlakukan skenario pengetatan prokes mulai dari prakeberangkatan hingga lokasi tujuan bagi masyarakat yang tetap mudik, melalui Posko PPKM mulai dari tingkat RT/RW.

"Warga yang terpaksa melaksanakan perjalanan harus menyertakan surat keterangan mudik, sertifikat vaksin dua kali dan hasil Swab Antigen ataupun PCR," sebut Sigit seperti dilansir Gorajuara.com dari PMJ NEWS, Jumat 26 November 2021.

Polri akan menyiapkan pos-pos sebagai tempat untuk vaksinasi masyarakat, katanya, ada juga tempat untuk melakukan karantina apabila diketemukan warga yang hasil swab-nya dinyatakan positif.

Baca Juga: MAMAMOO Bakal Rilis Film ‘MAMAMOO 2021 WAW Concert: The Movie' Nantikan Tayangnya di Indonesia

"Kami siapkan pos pelayanan untuk laksanakan vaksinasi manakala ada masyarakat yang belum vaksin.  Untuk membantu masyarakat yang belum vaksin ini merupakan strategi kita," bebernya.

Selain itu, lanjutnya, disiapkan pos karantina apabila dalam pelaksanaan swab dinyatakan reaktif, dan aplikasi PeduliLindungi warna hitam agar dilaksanakan karantina sementara.

"Polisi juga akan membentuk pos untuk checkpoint guna memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik untuk menekan laju penyebaran Covid-19," ucapnya.

Baca Juga: Anak Kedua Pasangan Artis Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Laki-laki Lagi

"Di bandara juga akan meningkatkan pengawasan para pelaku perjalanan dari luar negeri, guna mencegah masuknya varian baru Covid-19," lanjut Sigit.

Sigit mengimbau, agar perayaan Natal dilakukan dengan memanfaatkan cara online atau virtual.

"Jika dilaksanakan secara offline, maka kapasitasnya hanya dihadiri 50 persen. Aplikasi PeduliLindungi juga harus terpasang di rumah ibadah," ujarnya.

Sementara itu, untuk pusat perbelanjaan atau Mall, selain dipasangi PeduliLindungi, harus disediakan pula posko vaksinasi dan karantina.

Sedangkan di tempat wisata, bisa dilakukan dengan cara One Gate System dan juga tersedia pos vaksin serta karantina.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy berharap, TNI-Polri terus berada di garda terdepan dalam mengantisipasi laju pertumbuhan Covid-19.

"TNI-Polri sudah sangat kompak. Kita harus menjaga pertumbuhan ekonomi. Covid-19 landai ekonomi pun harus semakin baik," kata Muhadjir.***

Tags

Terkini