GORAJUARA - Presiden Prabowo Subianto sempat menyoroti sistem politik yang diterapkan di negara-negara tetangga, di mana pemilihan Gubernur dan Bupati dilakukan oleh DPRD.
Ia menyampaikan hal ini saat menjelaskan pentingnya mempertimbangkan pembenahan sistem Partai Politik.
Menurutnya, sistem Pilkada yang saat ini diterapkan membutuhkan anggaran hingga triliunan rupiah.
Baca Juga: Perdana! Trailer Perang Kota Dirilis, Jadi Penutup Spektakuler Festival Film Rotterdam ke-54
Dalam pidatonya pada perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di SICC, Bogor, Kamis (12/12/2024), ia mengajak semua pihak, termasuk Puan Maharani, kader PDIP, dan anggota partai lainnya, untuk bersama-sama merenungkan dan mempertanyakan sistem yang ada saat ini.
Ia menyoroti bahwa sistem tersebut menghabiskan puluhan triliun rupiah hanya dalam waktu satu atau dua hari, baik dari anggaran negara maupun dari kontribusi tokoh-tokoh politik.
Oleh karena itu, ia mencontohkan negara-negara seperti Malaysia dan India yang menggunakan sistem di mana pemilihan Gubernur dan Bupati dilakukan oleh DPRD.
Baca Juga: Seram! Film Pengantin Iblis Angkat Ritual Pernikahan dengan Iblis, Kapan Tayang di Bioskop?
Prabowo melihat bahwa negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan India menerapkan sistem yang efisien, di mana pemilihan anggota DPRD dilakukan sekali, dan kemudian DPRD yang memilih gubernur serta bupati.
Ia mengungkapkan bahwa sistem tersebut tidak mengeluarkan biaya tambahan.
Selanjutnya, Prabowo berpendapat bahwa anggaran yang seharusnya digunakan untuk Pilkada tersebut bisa dialihkan untuk perbaikan sekolah atau infrastruktur irigasi.
Karena banyaknya ketua umum partai yang hadir dalam acara tersebut, Prabowo sempat bercanda dengan mengatakan bahwa permasalahan tersebut bisa diselesaikan pada malam itu juga.***