Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya berbuat baik terhadap tetangganya.” [HR. Ahmad].
Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda,
مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِى بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ يُوَرِّثُهُ
“Jibril senantiasa berpesan kepadaku (untuk berbuat baik) dengan tetangga. Sampai aku mengira bahwasanya dia akan memberikan hak waris kepada tetangga.” [HR. al-Bukhari dan Muslim].
Subhanallah… Malaikat yang paling agung mengulang-ulang wasiatnya kepada Rasul yang paling mulia tentang permasalahan tetangga. Sampai-sampai Nabi menyangka tentangga memiliki bagian dari hak anak, yaitu warisan.
Baca Juga: Ternyata Begini Kronologis Laporan Dugaan KDRT Yang Dilakukan Rizky Billar Kepada Lesti Kejora
Rasulullah berpesan kepada sahabatnya, Abu Dzar al-Ghifari radhiallahu ‘anhu. Beliau bersabda,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَهَا وَتَعَاهَدْ جِيرَانَكَ
“Wahai Abu Dzar, apabila kamu memasak sayur (daging kuah) maka perbanyaklah airnya (kuah) dan berilah tetanggamu.” [HR. Muslim].
Kedua: Tidak mengganggu dan menyakiti tetangga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ قِيلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَايِقَهُ