GORAJUARA - Setelah membaca buku karya Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, diri ini tersadar akan keunggulan Islam atas ideologi barat.
Di dalam buku Iman dan Kehidupan karya Syaikh Yusuf Al-Qaradhaw terdapat pembahasan bagaimana negara Amerika Serikat memberantas kecanduan minum-minuman keras yang telah melanda rakyatnya.
Berbagai usaha, sosialisasi, berbagai poster, buletin, informasi tentang bahayanya minuman keras juga telah disampaikan. Baik melalui media cetak maupun media elektronik.
Sudah banyak dana, biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat, namun semua usaha itu gagal.
Rakyat Amerika Serikat masih dan tetap saja gemar menikmati dan kecanduan minuman keras.
Sementara bagaimana Rasulullah saw memberantas kebiasaan minum minuman keras yang juga hinggap pada diri kaum muslimin.
Sebelum turunnya ayat pengharaman minuman keras, kaum muslimin biasa mengonsumsinya. Bahkan sahabat besar sekelas Umar bn Khathab ra, termasuk orang yang gemar meminumnya.
Baca Juga: Berkas Perkara Ferdy Sambo dan Tersangka Lainnya Sudah Masuk Kejagung
Ayat Al-Quran yang pertama kali turun terkait dengan minuman keras, tidak langsung melarang untuk mengonsumsinya. Tapi dikatakan bahwa minuman keras itu ada manfaatnya, namun dosanya lebih besar dari manfaatnya (lihat Al-Quran Surat Al-Baqarah (2): ayat 219)
Ketika ayat ini turun, kaum muslimin masih mengonsumsi minuman keras, karena ada manfaatnya.
Ayat Al-Quran yang kedua turun terkait dengan minuman keras, berisi larangan untuk menunaikan sholat dalam keadaan mabuk. Hal ini sebagaimana terdapat dalam ayat 43 surat An-Nisaa.
Adapun ketika ayat ini turun, kaum muslimin mengonsumsi minuman keras setelah menunaikan sholat. Sehingga tidak terkena larangan ayat di atas.
Baca Juga: Ramalan Denny Darko Soal Sinetron Ikatan Cinta : Pengganti Ikatan Cinta Sudah Dipersiapkan