GORAJUARA - Bullying atau perundungan merupakan suatu tindakan mengintimidasi atau menyakiti orang lain yang lebih lemah.
Ada banyak bentuk bullying yang dapat dilakukan. Selain melalui kekerasan fisik, bullying juga dapat dilakukan melalui verbal atau bahkan internet.
Bullying merupakan suatu tindakan yang berbahaya. Selain mengakibatkan luka fisik maupun psikis, tak jarang bullying juga mengakibatkan korbannya meninggal dunia.
Baca Juga: Mengenang Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi: Keunggulan Kaum Muslimin Atas Ideologi Barat Ada Pada Keimanan
Beberapa waktu silam, masyarakat sempat dihebohkan dengan aksi bullying yang dilakukan terhadap seorang anak SD di Tasikmalaya.
Selanjutnya, anak tersebut meninggal dunia lantaran mengalami depresi setelah mengalami bullying.
Dalam ajaran Islam, bullying merupakan tindakan yang dilarang. Islam mengajarkan kepada manusia untuk saling menyayangi dan menghargai.
Dilansir dari laman NU Online (islam.nu.or.id) oleh Gorajuara pada 27 September 2022, berikut ini teks khutbah Jumat mengenai larangan bullying atau perundungan.
Khutbah I
الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah sekalian untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan semaksimal mungkin, takwa dalam artian menjauhi segala larangan yang ditetapkan Allah subhânahu wa ta’âla dan menjalankan perintah-Nya.
Dengan ketakwaan, setiap persoalan hidup yang kita alami akan ada jalan keluarnya dan akan ada pula rezeki yang datang kepada kita tanpa disangka-sangka, sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran surah At-Talaq Ayat 2 dan 3: