Awal Mula Kang Emus Ketemu dengan Kang Bahar dalam Sinetron Preman Pensiun, Sepotong Besi Bernilai Sejarah!

photo author
- Jumat, 30 September 2022 | 08:15 WIB
Awal Mula Kang Emus Ketemu dengan Kang Bahar dalam Sinetron Preman Pensiun, Sepotong Besi Bernilai Sejarah! (Gorajuara/ tangkapan layar/ Instagram @premanpensiun.mncp)
Awal Mula Kang Emus Ketemu dengan Kang Bahar dalam Sinetron Preman Pensiun, Sepotong Besi Bernilai Sejarah! (Gorajuara/ tangkapan layar/ Instagram @premanpensiun.mncp)

GORAJUARA – Awal mula Kang Mus (Epy Kusnandar) ketemu dengan Kang Bahar (Didi Petet) dalam sinetron Preman Prensiun.

Ketika usia 20 tahunan, 26 tahun sebelum menikah dengan Sukaesih Kang Mus dari garut menuju ke bandung dengan tujuan untuk meminjam uang pada saudaranya yang ada di Bandung.

Tujuan Kang Mus ingin meminjam uang tidak lain hanyalah untuk ongkos berobat ibunya yang sedang dalam keadaan sakit.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru Hari Ini Gratis Menyentuh Hati, Berbakti pada Orang Tua Tatkala Sudah Meninggal

Namun sayang kedatangannya ke Bandung tidak sesuiang dengan apa yang diharapkan, pergi ke saudaranya yang ada di Kopo tidak dapat, lalu pergi ke Pasirkaliki juga kosong, hingga meuju ke saudara yang ada di Margahayu sama tidak bisa membantu.

Kang Emus mulai putus asa, sementara semua saudaranya yang ada di Bandung awalnya diharapkan bisa membantu memberikan pinjaman uang kepada dirinya untuk pengobatan sang Ibu. Ternyata tidak satu pun yang dapat menolongnya.

Malam itu dalam keadaan hujan deras, Kang Mus tidak bisa lagi berpikir dengan jernih. Sudah bingung apalagi yang harus diperbuat demi mendapatkan uang untuk pengobatan sang Ibu.

Dalam kelagnya malam yang disertai hujan deras, hati pun mula teras gelap, hingga berpikir nekad demi mendapatkan uang.

Baca Juga: Rizky Billar Pernah Diramalkan Selingkuh, Hingga Hal Buruk yang Akan Terjadi Usai Nikah dengan Lesti Kejora

Akhirnya gelapa mata, nekad apapun yang terjadi dan bagaimana pun caranya ia harus mendapatkan uang, dengan berbekal sepotong besi bergerak.

Setidaknya besi yang ada ditangan selain bisa digunakan untuk mencongkel jendela bisa juga untuk menyerang. Hingga ia mulai menemukan sebuah rumah besar bangunan berbentuk seperti rumah peninggalan Belanda.

Dibarengi hati yang selalu ingat pada Ibunya yang sakit di kampung, nekad rumah tersebut dimasuki yang penting bisa pulang bawa uang.

Baru saja masuk, ada laki-laki berdiri tanpa membawa senjata, dalam keadaan tenang tidak panik ketika melihat kedatangannya serta tidak berteriak ketakutan.

Baca Juga: Bukti Visum Bisa Perjelas Dugaan KDRT yang Dilakukan Rizky Billar Terhadap Lesti Kejora

Tidak menunggu lama Kang Mus langsung menyerang mendahului, tetapi sayang dengan sigap dan cepat lelaki tersebut berhasil menghadapinya, serta langsung melemparnya ke luas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: R Herdiawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini