GORAJUARA,- Kementerian Agama atau Kemenag telah melaksanakan sidang Isbat pada 1 April 2022 untuk menentukan penetapan jatuhnya 1 Ramadhan tahun ini.
Sidang Isbat dilaksakan secara hybrid yang artinya perpaduan antara daring dan luring dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Seperti tahun sebelumnya, pengumuman hasil sidang isbat dilaksanakan selepas Maghrib atau pada waktu menjelang isya.
Baca Juga: Tranformasi Azka Corbuzier dari Imut hingga Kekar Seperti Sekarang
Baca Juga: Stres Dapat Menyebabkan Sembelit? Berikut Penjelasan Rincinya
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementrian Agama Republik Indonesia, Adib menjelaskan perihal hilal tersebut.
Ia menuturkan bahwa secara hisab, semua sepakat bahwa Ramadhan 2022 jatuh pada Jumat, 1 April 2022 atau 29 Sya'ban 1443 H sekitar pukul 13.24 WIB
Muhammadiyah menentukan 1 Ramadhan 1434 H berdasarkan metode hisab.
Rukyatul hilal menjadi kriteria penentuan awal bulan Hijriyah dengan rukyat atau mengamati hilal secara langsung.
Baca Juga: Tidak Semua Tanaman Cocok Diberi Pupuk Abu Kayu, Berikut Penjelasannya
Sedangkan perlu pertimbangan pemerintah terkait hasil dari perhitungan lapangan (rukyatul) dan astonomis (Hisab).
Ahmad Baehaqi juga menjelaskan bahwa ketentuan awal Ramadhan bisa ditentukan bila hilal sudah mencapai 3 derajat dengan elepasi 6,4 derajat.
Dan apabila hilal belum juga terlihat, maka bulan yang sedang berjalan yaitu Sya'ban akan digenapkan menjadi 30 hari.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Sulit Tidur? Ini Trik Ampuh dan Solusinya