Pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada malam keenam bulan Ramadan, dan Injil diturunkan pada malam ketiga belas bulan Ramadhan, dan Zabur diturunkan pada malam kedua puluh delapan bulan Ramadhan, dan Al-Qur'an diturunkan pada malam kedua puluh empat bulan Ramadhan." (HR Baihaqi).
Hanya orang-orang terpilih yang dapat mengetahui Tanda-tanda malam Lailatul Qadar.
Tak terkecuali orang istimewa itu ialah Nabi Muhammad SAW.
Baginda Nabi Muhammad SAW adalah Hamba pilihan Allah SWT untuk menyampaikan Dakwahnya kepada semua Umat manusia.
Para sahabat bertanya tentang tanda-tanda malam Lailatul Qadar kepada Rasulullah SAW.
فقد سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن علاملت ليلة القدر فقال هي ليلة بلجة اي مشرقة نيرة لاحارة ولا باردة ولاسحاب فيها ولامطر ولاريح ولايرمى
فيها بنجم ولاتطلع الشمس صبيحتها مشعشة
Baca Juga: Belum Mandi Wajib Tapi Sudah Makan Sahur, Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya
Artinya:
Rasulullah SAW pernah ditanya tentang tanda-tanda lailatul qadar,
maka beliau bersabda: Yaitu malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung tidak ada hujan, tidak ada gerak angin dan tidak ada bintang yang dilempar. Paginya matahari terbit dengan terang tapi tidak terlalu memancar.
Meskipun sudah menjadi manusia pilihan dengan segala kemuliaannya sudah dijamin Allah.
Rasulullah tetap berupaya untuk mendapatkan lailatul qadar dalam setiap bulan Ramadhan dengan melakukan ibadah malam.
Baik itu dengan sholat, membaca Al-Qur’an, beristighfar, juga berzdikir dan berdoa.
Baca Juga: Jangan Sampai Ditinggalkan, Tegakkanlah Ibadah Sholat Walau Seseorang Itu Pendosa atau Orang Bejat!
Hal ini disampaikan oleh Sayyidah Aisyah RA dalam Hadist :