Muhammadiyah dan NU Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Begini Cara Menghadirkan Nabi dalam Hati Umat

photo author
- Rabu, 27 September 2023 | 11:11 WIB
Kolase Tangkap Layar Logo Muhammadiyah dan NU. (Gorajuara/ Instagram/ @nahdlatululama)
Kolase Tangkap Layar Logo Muhammadiyah dan NU. (Gorajuara/ Instagram/ @nahdlatululama)

GORAJUARA – Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen bersejarah, momen ini adalah saat kelahiran Nabi terakhir penyempurna ajaran agama Islam.

Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW ini umum dilakukan oleh umat Islam di Indonesia, termasuk NU dan Muhammadiyah.

Kedua organisasi Islam terbesar di Indonesia ini memiliki cara yang sangat berbeda dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Download Teks Sholawat Simtudduror PDF Karya Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, Klik di Sini

Dilansir dari kanal youtube Jeda Nulis pada 27 September 2023 oleh GORAJUARA, dalam video ini mendatangkan dua narasumber yang memiliki dua latar belakang berbeda.

Dengan latar belakang NU atau Nahdlatul Ulama yakni Habib Husein Ja'far dan dengan latar belakang Muhammadiyah yakni Yusril Fahrizal.

Keduanya memaparkan tradisi yang bisa dilakukan masing-masing dari mereka dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad Bagi Umat Muslim di Indonesia? Simak Penjelasannya!

Dalam tradisi NU menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan hal yang penting dilakukan, perayaan ini biasanya dilakukan dengan meriah.

Pemaparan tradisi Habib Husein Ja'far untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW yakni dengan membuat majlis di rumah atau langgar, lalu melakukan sholawat bersama yang diiringi musik hadroh.

Kemudian dilanjut dengan mendoakan guru-guru yang sudah meninggal dengan membaca Al Fatihah bersama, lalu masuk pada intinya yakni membaca Maulid Simtudduror yang berisikan kisah perjalanan kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Hukum Onani dan Masturbasi dalam Islam, Diperbolehkan atau Tidak ? Simak Penjelasannya

Dilanjutkan dengan berdiri Mahalul Qiyam dan memberikan parfum pada bagian tangan sebagai bentuk perealisasian sunah Nabi Muhammad SAW yang menyukai wewangian.

Kegiatan ini ditutup dengan ceramah dari ulama yang berisi tentang teladan sifat-sifat dan kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang harus diterapkan pada diri setiap umat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: YouTube Jeda Nulis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kapan Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggal di Sini!

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:00 WIB