Lina memahami soal transpormasi pendidikan dan masa depan anak yang berada di tangan kepala sekolah. Karenanya, sebagai kepala sekolah harus menyusuan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk pelayanan terbaik pada peserta didik. Kemudian memberikan dukungan penuh pada peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan dengan pelatihan dan program dari Kemendikbud seperti Program Pendidikan Guru (PPG) dan Calon Guru Penggerak (CGP).
Baca Juga: Kain Ulos Lambang Persahabatan Workernas AKSI 2023
Visi transformasi satuan pendidikan, kata dia, adalah filosofi: berpusat pada peserta didik. Selanjutnya, lingkungan belajar: aman, nyaman, menyenangkan dan inklusf. Kemudian, budaya sekolah: refleksi, belajar, berbagi, berkolaborasi. Serta hasil belajar murid: ada peningkatan secara berkelanjutan.
Sedangkan, untuk mendorong sumber daya yang handal dan berkualitas sesuai dengan harapan Mas Menteri, di antaranya dengan memberikan keterampilan abad 21 dan implementasi kurikulum merdeka, mulai dari bimbingan, presentasi produk dan panen karya penguatan project pelajar Pancasila.
Selanjutnya, dijelaskan Lina, peran kepala sekolah di antaranya harus menciptakan guru yang amanah dan kompeten. Kedua, motivasi dan komitmen mengajar. Ketiga, fasilitas pengajaran, dan sarana pendukung. Keempat, menciptakan budaya sekolah. Kelima, memastikan kualitas siswa sebagai produk unggulan setiap sekolah.