GORAJUARA,- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia atau Mendikbudristek, Nadiem Makarim, memberikan apresiasi pada kegiatan Workshop dan Rakernas atau Workernas AKSI 2023 di Bali 13 Januari hingga 16 Januari 2023 di Kuta Paradiso Hotel Bali.
"Semoga Rakernas yang diinisiasi oleh Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) bisa digunakan untuk saling berbagi pengalaman dan praktik baik, sehingga bisa membangun komunikasi belajar yang saling menguatkan," kata Mas Menteri Nadiem.
Menurut Mas Menteri, gerakan Merdeka Belajar tidak akan menjadi sebesar ini tanpa adanya keberanian dari kepala sekolah untuk memimpin dan menggerakan perubahan.
Baca Juga: Rakernas AKSI 2023: Mas Menteri Butuh Kepala Sekolah yang Berani Mimpin dan Gerakan Perubahan
"Tugas kita selanjutnya untuk memastikan bahwa perubahan ini terus berkelanjutan. Setiap sekolah memerlukan kepala sekolah yang adaptif yang saat ini perubahan terjadi dengan sangat cepat," ujar dalam sambutannya secara virtual di Workernas AKSI 2023.
Nadiem menegaskan Kurikulum Merdeka yang jauh lebih mementingkan guru dan mengajar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Disamping itu ada platform Merdeka Mengajar, aplikasi ini sudah menjadi ruang belajar bagi 1,9 juta guru di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Link Nonton Boruto Episode 283, Sasuke Kena Racun dari Cakaran Meno
Baca Juga: Hadeh Bikin Ngakak! Hotman Paris Beberkan KDRT Venna Melinda dan Ferry Irawan: Minta WikWik Apa itu
Karakter setiap kepala sekolah harus mempunyai kemauan untuk terus belajar. Karakter ingin belajar ini sepanjang hayat ini harus terus kita tingkatkan dengan program Pendidikan Guru Penggerak.
Guru-guru penggerak ini harus harus menumbuhkan kemampuannya sebagai kepala sekolah yang akan membawa perubahan dan kemajuan. "Saya berharap semua kepala sekolah bisa menjadi inovator di kelas, sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Guru-guru penggerak ini harus harus menumbuhkan kemampuannya sebagai kepala sekolah yang akan membawa perubahan dan kemajuan. "Saya berharap semua kepala sekolah bisa menjadi inovator di kelas, sekolah dan masyarakat sekitarnya.