Secara kolaboratif mereka membaca buku-buku literasi tentang Nabi Muhammad. Mereka memilih sendiri kisah-kisah mana yang menurut sudut pandang mereka penting.
Baca Juga: Sebagian Besar Siswa Disiplin Ibadah, Tapi Minat Baca Masih Rendah
Sudut pandang mereka tentu dari sudut pandang siswa usia antara 16-21 tahun. Biografi Nabi Muhammad yang tipis, diharapkan jadi solusi siswa yang malas baca biografi karena tebal.
Hasil diagnosis dari buku karya siswa, dapat diambil kesimpulan bahwa kasus bulying benar terjadi di sekolah dalam berbagai bentuk.
Siswa punya daya kreativitas yang dapat diukur dari berbagai produk pembelajaran. Siswa memiliki imajinasi, keinginan, dan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.
Lingkungan pendidikan harus menjadi tempat yang aman, dan membantu siswa untuk tumbuh. Sekolah harus punya program yang bisa melatih siswa berketerampilan hidup.***