GORAJUARA - Siswa SMAN 15 Bandung, didampingi Kepala Sekolah, dan Staf Kesiswaan, studi banding program Seseriku ke SMAN 2 Cikarang Pusat.
Disambut Kepala SMAN 2 Cikarang Pusat bersama para wakasek, koordinator TU, dan Pengurus Osis, rombongan dari SMAN 15 Bandung mendalami pengelolaan program Seseriku.
Toto Suharya Kepala SMAN 15 Bandung mengatakan, di SMAN 15 Program sedekah seribu Dari Uang Saku (Seseriku) sudah ada, bernama Sedekah Minimal Seribu (SMS).
Baca Juga: Tindaklanjuti Kunjungan Wagub Uu Ke Jepang, Disdik Dorong Siswa SMA/SMK Magang Ke Jepang
Dari hasil studi banding, Toto Suharya berharap siswa-siswi SMAN 15 Bandung, dapat meniru model pengelolaan program SMS seperti program Seseriku.
Program ini sangat baik, karena melibatkan siswa, untuk bertanggung jawab mengorganisir program dengan target jelas dan nyata, dirasakan kembali oleh siswa.
Menurut Toto Suharya, kecerdasan mengelola keuangan adalah ciri dari kedewasaan siswa. Siswa-siswa SMAN 15 Bandung, dari hasil survey rata-rata dibekali uang saku Rp. 20.000 hingga Rp. 50.000 per hari.
Baca Juga: Siswa SMAN 2 Cikarang Pusat Umroh, Kelola Uang Jajan Melalui Progam Seseriku
Sungguh dewasa pola pikir siswa jika sejak dini mampu mengelola uang saku pbukan hanya untuk konsumsi, tetapi dikelola oleh mereka sendiri untuk kegiatan produktif.
Pengelolaan dana uang saku siswa juga bertujuan melatih mental siswa agar sejak dari sekolah membiasakan diri punya mindset tangan di atas, dengan peduli pada teman-teman sesama siswa.
Keberhasilan siswa SMAN 2 Cikarang Pusat dalam mengelola uang saku secara mandiri, merupakan pendidikan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila pada nilai iman, takwa, akhlak mulia, gotong royong, dan mandiri.
Baca Juga: Keuntungan Mengelola Pendidikan Dengan Dalil Al Quran
Studi Banding sengaja dilakukan agar siswa belajar menggali informasi, dan belajar mengemas program secara mandiri, dengan target yang ditentukan oleh siswa sendiri.
Pada saat studi banding, diskusi terjadi antar siswa, mereka saling tukar informasi, dan menjalin pertemanan dengan bertukar nomor kontak. Semoga siswa-siswi tumbuh semakin dewasa.***