GORAJUARA - Pada pembelajaran proyek, tahap awal yang harus diajarkan pada siswa adalah cara identifikasi masalah. Cara mengidentifikasi masalah dapat dilakukan dengan tiga langkah.
Pertama identifikasi masalah di lingkungan tempat mereka tinggal. Hal ini mengacu kepada asas pendidikan yang harus sesuai dengan kodrat alam.
Dengan mengidentfikasi masalah yang ada dilingkungannya, siswa diajak untuk mengenal masalah-masalah yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
Baca Juga: Benang Merah Sekolah Merdeka Belajar, Sekolah Inklusif, Sekolah Ramah Anak
Pada saat mengidentifikasi masalah dilingkungannya siswa secara langsung sedang diajarkan untuk mengenali lingkungan dimana dia tinggal.
Masalah yang ada dilingkungan mulai dari keluarga, lingkungan rumah, di dapur, di halaman rumah, kamar mandi, di jalan, mereka bisa identifikasi ada masalah apa.
Kedua, mengidentifikasi masalah pada aspek zaman. Pada aspek ini siswa diajak untuk tahu diri di zaman apa dia hidup sekarang. Budaya apa yang sedang berkembang dan teknologi apa yang banyak digunakan.
Baca Juga: Aneh Jurusan MIPA Juara OSN K di Jurusan IPS, Penjurusan di SMA Layak di Hilangkan
Untuk memahaminya mereka bisa bertanya di google scholar, dengan membaca jurnal-jurnal terbaru yang ada di internet. Mereka bisa berselancar dengan berliterasi digital.
Ketiga, mengidentifikasi masalah yang ada pada dirinya. Stres, malas, penyakit, pola hidup, pola makan, olah raga, kesehatan gigi, tulang, otak, bisa jadi masalah pribadi siswa.
Mereka bisa membaca masalah yang ada pada diri mereka. Dengan membaca diri secara tidak langsung mereka sedang belajar menjadi pribadi yang bisa mengenal dirinya sendiri.
Baca Juga: Pengamatan 32 Tahun Norita Sitanggang, Kesuksesan Tidak Diukur dari Kecerdasan Akademik
Tiga dasar identifikasi masalah ini kemudian dikaitkan dengan tema-tema proyek Profil Pelajaran Pancasila. Tiga dasar ini sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara.
Pengajaran harus berdasar pada kodrat alam, kodrat zaman, dan kodrat keadaan siswa. Akibatnya, metode pembelajaran proyek jadi mengandung unsur pendidikan karakter.